BOLTIM lensasulut.com — Keseriusan pemerintah Kabupatem Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dalam memperhatikan kesejahteraan masyarkat, menuai decak kagum publik khususnya yang berada di jazirah Totabuan paling Timur.
Lewat Visi-Misi Bupati Sehan Landjar SH, yakni pemantapan peningkatan pelayanan pemerintahan di bidang ekonomi, pembangunan sosial guna menuju masyarakat Boltim sehat, cerdas, kreatif, berwawasan lingkungan, mandiri dan berbasis pedesaan, kini Kabupaten Boltim semakin maju dan dikenal masyarakat luas.
Berkat tangan dingin Bupati yang akrab disapa Eyang ini, Kabupaten yang baru berumur 11 tahun itu kembali meraih penghargaan dari BPK RI perwakilan Sulawesi Utara untuk kategori pengelolaan keuangan. Prestasi mengagumkan telah dipersembahkannya dimana 6 (enam) kali Boltim meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara beruntun.
Apresiasi pun dilayangkan untuk Bupati Sehan Landjar SH. Orang nomor 1 di timur Bumi para Bogani itu dinilai sangat berhasil mewujudkan kemajuan di Boltim.
Sebagaimana dikatakan Tokoh Pemuda Kecamatan Kotabunan, Debi Potabuga saat bersua dengan lensasulut.com belum lama ini. Debi mengatakan, dari segi pertanian, sejak Bupati Sehan Landjar memimpin Boltim selama dua periode terlihat sangat berhasil. Akses ke sentra-sentra pertanian semakin mudah.
“Dari sudut pandang saya, Kalau soal membangun Boltim, Eyang sangat berhasil. Dari segi pertanian, dulunya kami ke kebun itu serba manual tapi sekarang jangankan motor, mobil pun masuk sampai di kebun. Hal ini sangat membantu masyarakat terutama petani,” ujar Debi.
“Saya tadinya tidak mendukung waktu Pilkada karena saya Tim Suksesnya Calon yang menjadi lawan Eyang. Namun saya akui, kemajuan Boltim saat Eyang jadi Bupati begitu terlihat. Dan Kini daerah kami (Boltim-red) semakin dikenal oleh masyarakat luas,” sambungnya.
Disisi lain Pusran Beeg warga Kotabunan Barat berujar, yang menarik bagi bupati Sehan Landjar selama dua periode memimpin Boltim, ia tidak pernah membedakan tamu yang datang menemuinya.
“Eyang orangnya sangat baik. Dia sangat menyayangi rakyat. Selama dua periode jadi Bupati, yang menarik adalah Eyang tidak pernah membedakan tamu yang datang menemuinya. Nama Eyang pantas di kenang, kebaikannya tidak akan terlupakan,” ungkap Pusran.
“Jasa Eyang selama memimpin daerah ini patut ditulis dengan tinta emas,” pungkasnya. (rey)