TUTUYAN, LensaSulut.com – Penyaluran bantuan bahan pokok tahap dua kepada masyarakat Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akibat dampak dari pandemi Covid-19 akan segera disalurkan.
Seperti dikatakan Bupati Boltim Sehan Landjar saat rapat paripurna dalam rangka penyampaian rancangan peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019, yang dihelat di ruang rapat DPRD Boltim, pada Selasa 30/6/2020.
“Sekarang kita sedang mempersiapkan penyaluran bantuan tahap dua berupa beras, minyak, gula dan ikan kaleng. Ini dipersiapkan matang, karena di tahap awal kita lakukan secara besar-besaran. Karena waktu itu yang namanya BLT, BST belum ada, tapi setelah kita salurkan sekitar 21 ribu kk lebih, dengan kurang lebih 318 ton, maka untuk penyaluran berikut itu ada klasifikasi, penerima BLT dan BST tentunya tidak lagi akan menerima, karena tujuan BLT 600 dan BST 600 untuk bahan makanan,” kata Landjar.
Lanjutnya, “Kita tinggal melakukan penyaluran kepada kelompok masyarakat yang tidak menerima bantuan apapun atau kepada PKH tunai 200 kita lakukan stimulan supaya dia sedikit berimbang dengan angka 600 ribu,” ucap Bupati.
Bupati juga menjelaskan kalau sebenarnya bantuan sudah tersalur. “Sebenarnya minggu lalu sudah akan disalurkan, karena masih ada desa yang saya tidak tahu sengaja atau tidak, kita punya angka-angka, ada satu desa kemarin dia total 400 kk terima dari pemerintah daerah, kemudian ada 100 kk yang menerima BLT, setelah diajukan kembali menjadi 500 kk untuk terima beras, ini mungkin menurut saya mungkin Kepala Desa Keliru, atau mungkin ditambah-tambah,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada semua dinas yang bertanggung jawab untuk melakukan validasi secara tepat, karena ini akan kita pertanggung jawabkan. “BPKP mengawasi, KPK mengawasi, jaksa dan polisi mengawasi, sehingga ketepatan pemberian itu harus profesional,” pungkas Sehan Landjar.
(Dath)