TUTUYAN, LensaSulut.com – Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di sejumlah kecamatan, ditertibkan Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Hal ini dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Boltim, Mat Sunardi, saat disambangi di ruang kerjanya, Selasa (5/10/2021).
“Itukan bantuan dari pemerintah pusat. Selanjutnya, setelah berjalannya waktu, masih banyak hal-hal yang kita benahi terkait pembenahan manajemen maupun optimalisasi penggunaannya. Yang jadi kewenangan dinas, Alsintan T4 kita kumpul di kabupaten. Nanti selanjutnya untuk penggunaannya, kita umumkan dalam peraturan bupati. Untuk sementara ditarik nanti kalau dibutuhkan, mereka (petani, red) harus bermohon,” ucap Mat Sunardi kepada sejumlah pewarta.
Mantan Kabag Pembangunan ini menyebutkan, pemerintah daerah mengharapkan agar setiap bantuan yang diberikan, dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
“Pak Bupati berharap, bahwa bantuan-bantuan dari pemerintah itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. Harusnya yang namanya alat, harus dioptimalkan penggunaannya. Pasti ada riak-riak. Tapi yakinlah niat kami dan teman-teman dinas itu untuk kebaikan. Yang kita fokus itu ada empat traktor,” ungkapnya.
“Jadi harus bermohon ke sini (Dinas Pertanian, red) alat keluar kita masih kendalikan lagi. Abis kerja balik lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut mantan Kadis Perikanan Boltim ini mengatakan, bahwa sebelumnya Alsintan diserahkan di Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA). Setelah dievaluasi ternyata banyak yang rusak sehingga dilakukan penertiban.
“Dulu diserahkan di UPJA. (Unit Pengelola Jasa Alsintan), setelah dievaluasi ternyata ada laporan rusak dan sebagainya, jadi kami kendalikan. Tapi kita akan lakukan juga apakah polanya kita serahkan di UPJA Kecamatan, jadi barang masuk keluar itu dekat,” tutur Mat Sunardi.
“Intinya itu. Tidak ada niat melakukan frontal. Tapi niat saya baik. Jadi kalau petani mau pakai harus bermohon. Dengan bermohon kita tertib. Dimana lokasimu, berapa hari, oh ternyata tiga hari gak selesai, supaya orang yang antri kita bisa atur. Kan semuanya pingin pake, dan biayanya murah. Yang kita ambil hanya biaya perawatan,” tukasnya.
Diketahui Alsintan yang ditarik ke kabupaten, ada 7. Dari Desa Nuangan, Mooat, Motongkad, Tutuyan, dan dari Modayag.
(Dath)