KOTABUNAN, LensaSulut.com – Pengurus Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masarakat (Pamsimas), Desa Bulawan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang mongondow Timur (Boltim), Sahrul Lombogia, menuturkan, masalah macetnya Pamsimas, terkendala dengan pemilik lahan perkebunan yang tidak mengizinkan untuk memasang pipa di wilayah mereka.
Kata dia, hal itu yang menjadi kendala sehingga air belum bisa tersalur ke pipa yang sudah terpasang.
“Itulah alasannya mengapa sampai sekarang airnya belum tersalurkan ke pipa yang sudah terpasang,” kata Lombogia saat dikonfirmasi media ini belum lama.
“Masalahnya, pemilik yang punya lahan sumber air, keberatan kalau itu pipa mo kase lewat pa dorang pe kobong. Jadi sama deng kita bilang mo pasang kran kase bagus deng mo pake meter, kong yanda ada air,” jelas salah satu Aparat Desa Bulawan ini.
Terkait hal ini, arus keluhan dari masyarakat di desa tersebut tak terbendung lagi. Riduan Pateda misalnya. Warga dusun 4 Desa Bulawan ini berharap air Pamsimas cepat berjalan ke pipa yang sudah dipasang agar bisa dinikmati masyarakat.
“Nyanda guna ada pasang pipa sampai sekarang, kong air belum bajalang,” kata Pateda.
Nada serupa disampaikan Sandra Paparang. Kata dia, sudah dua tahun Pamsimas macet membuat warga sangat kesulitan air bersih.
“Masarakat banyak yang mengeluh sudah dua tahun air Pamsimas belum berjalan. Usahakan airnya harus jalan jangan cuma abis di janji-janji karena kami warga sudah sangat menderita, “tutur Paparang.
Di tempat terpisah, Pelihidawati Djumaat, warga Desa Bulawan Dusun 1 menuturkan jika warga di wilayah tersebut sangat menderita dan berharap pemerintah desa segera bertindak mencari solusi dengan macetnya Pamsimas ini, agar pipa Air yang sudah dipasang bisa dinikmati warga.
“Iyo kasiang Masyarakat pe menderita jadi minta tolong pa Pemerintah desa perhatikan akang ini Air Pamsimas,” keluh Djumaat.
“Minta tolong pa pemerintah desa perhatikan akang ini Air Pamsimas supaya somo bajalang dari torang pe menderita skali cuma manumpang pa orang pe parigi ba minta kasana kamari Air, ” imbuh Djumaat.
Keluhan yang sama terucap dari Roni Daluas. Kata dia, masyarakat sangat membutuhkan Air tersebut. Jadi harus ada solusi biar Pamsimas boleh jalan.
“Torang Masyarakat pe stengamati skali ini baru itu mo bilang masyarakat sanang, nintau masyarakat yanda ada yang sanang. Jadi kasiang kalu masih ada pemerintah yang mo kase bajalang ini air kalau boleh tolong akang, ” tandas Daluas.
“Tolong kasiang perhatikan akang ini keluhan warga,” pintanya.
(Dath)