TUTUYAN, LensaSulut.com – Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan membagikan bantuan kepada kelompok tani (Poktan).
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Boltim Mat Sunardi saat di konfirmasi di ruang kerjanya. Rabu 9/3/2022.
“Terkait dengan bantuan akan kita bagikan tapi terbatas karena dana yang dari APBD itu sangat terbatas, sebab ada perintah Undang- undang terkait dengan fokus pada penanganan covid,” ucap Sunardi.
Kemudian ia menjelaskan terkait dengan dana bantuan, bahwasanya, itu sudah diusulkan ke Pemerintah Pusat.
“Untuk dana bantuan rencananya, kita sudah usulkan ke Pemerintah Pusat. Bantuan jagung bibit unggul/ jagung hibrida, mereknya apa, itu tergantung dari hasil lelang di pusat. Tapi yang kita usulkan yang dari Boltim dan banyak diminta ialah, Bisi dan NK212. Karena itu yang sudah melekat di masyarakat,” tutur Kadis Pertanian.
“Dan untuk bibit kita tidak boleh menentukan harus Bisi atau apa, kata Sunardi, tergantung, namanya lelang nanti siapa yang pemenangnya dan perusahan mana, itu nanti tinggal diterima,” sambungnya.
Ia pun menjelaskan kalau yang diberikan kepada kelompok adalah bibit dan itu tanpa pupuk.
“Yang diberikan hanya bibit jagung, satu hektar 15 kilo, tanpa pupuk. Karena waktu, Calon Petani Calon Lahan (CPCL) itu, kita indentifikasi, mana petani yang siap menanam jagung, dikasih bibit jagung tanpa pupuk, pupuk itu ditanggung mereka petani,” jelasnya.
“Harusnya kalau bantuan satu paket lengkap, dia pengolahan tanah, pupuk, bibit dan pemeliharaan pada paskah panen, itu boleh kalau menggunakan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Jadi kalau KUR diusulkan ke bank, akan diuraikan itemnya di tiap pengolahannya berapa, dan kalau ini kan bantuan tidak dikembalikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut diutarakannya, yang akan diberikan bibit ini adalah kelompok tani, sekitar 609 hektar lebih tahap satu ini.
“Sekitar 600 hektar lebih yang sudah kami usulkan. Misalnya ada kelompok tani ada dua puluh orang, dan sepuluh tidak siap, maka yang kami usulkan itu hanya sepuluh orang, dan semua Kecamatan ada usulan,” pungkas Sunardi.
(Dath)