KOTABUNAN, LensaSulut.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memicu luapan air sungai di perbatasan Desa Kotabunan dan Desa Bulawan. Hantaman alam ini pun membuat warga yang bermukim di tepian sungai tersebut merasa panik.
Ekspresi kecemasan ini diungkapkan warga Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, Puyut Manoppo. Ia menuturkan, air di aliran sungai yang melonjak sekitar pukul 16.00 Wita itu membuat mereka panik sampai keluar rumah dan mengamankan barang-barang berharga.
“Kami merasa panik karena takut air tersebut akan memasuki pemukiman warga, apa lagi tadi ketinggian air sungai telah menaiki bronjong sampai di atas jalan setapak, jadi sangat menakutkan,” ujar Manoppo, Senin 11/7/2022.
Ia pun berharap, penanganan tanggul sungai ini akan kembali mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat karena bronjong tersebut dinilai terlalu pendek.
“Kami berharap pemerintah memperhatikan lagi bronjong ini. Dibuat lebih tinggi lagi karena bisa membahayakan rumah-rumah di sekitaran sungai, apa lagi saat terjadi hujan deras seperti ini,” ucapnya.
Nada setara juga dikeluhkan warga Desa Kotabunan, Glen Kandou. Ia berharap, bronjong yang ada dipinggiran sungai Kotabunan dan Bulawan ini perlu ditambah. Sebab ketika air meluap dan ada pohon-pohon besar yang hanyut dari hutan kemudian tersangkut, air tersebut bisa masuk di perkampungan.
“Masyarakat kotabunan meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan bronjong ini, kalau boleh ditambah lagi ketinggiannya. Karena ketika air sungai meluap dan dia jebol, bisa masuk di perkampungan yang nantinya akan membahayakan masyarakat sekitar, jadi harus mengantisipasi itu,” kata Kandou.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Boltim, Haris Sumanta mengatakan, sungai tersebut merupakan kewenangan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I, Kementerian PUPR Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Hal ini langsung saya sampaikan kepada Kepala Balai Wilayah Sungai I Pak Komang Sudana. PUPR Boltim akan selalu berkoordinasi dengan pihak balai terkait ini. Insya Allah PUPR Boltim akan segera turun ke lokasi tersebut,” tandasnya.
(Dath)