TUTUYAN, LensaSulut.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), gelar upacara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Boltim yang ke-14. Kamis 21/7/2022.
Upacara peringati HUT Kabupaten Boltim yang dihelat di halaman Kantor Bupati itu di hadiri oleh Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S Sos. M.Si. Wakil Bupati (Wabub) Boltim Oskar Manoppo, Sekretaris Daerah (Sekda), Sonny Warokka, jajaran pimpinan SKPD, bersama pimpinan dan anggota DPRD Boltim, Kapolres dan Forkopimda Boltim, Ketua dan Wakil Tim Penggerak PKK Boltim, tokoh masyarakat, tokoh agama, para Camat dan Sangadi, serta tamu pejabat Kepala Daerah di BMR.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan kalau empat belas tahun sudah kabupaten kita dimekarkan, ibarat seperti dari bayi dia merangkak memasuki usia ke 14 saat ini, usia yang mulai menanjak dewasa. Mulai dari merangkak sampai saat ini bolaang mongondow timur sudah semakin maju.
“Bolaang Mongondow Timur sudah mengikuti daerah-daerah lain yang ada di tetangga-tetangga kita. Artinya kita tidak menjadi sebuah daerah yang mundur tapi daerah yang tetap berkembang maju sampai dengan sekarang. Bahkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur itu naik di atas rata-rata. Itu artinya pemerintah kabupaten bersama DPRD serius untuk mengurus kepentingan-kepentingan rakyat,” terang Bupati Sachrul.
Momen kali ini ucap Bupati, bukan hanya kita memperingati HUT saja, bukan hanya memperingati sebuah selebrasi bahwa ini adalah hari ulang tahun kelahiran Bolaang Mongondow Timur, bukan. Tapi ini sebagai ajang intropeksi diri kita apa yang telah kita lakukan selama 14 tahun mengabdi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
“Tanamkan di dalam hati bapak ibu sekalian, bahwa kita adalah orang-orang yang diberi kesempatan untuk mengabdi di Bolaang Mongondow Timur. Maka cintai daerah ini dengan ketulusan hati bapak ibu,” tegas Bupati.
Terlihat, bupati Sam Sachrul Mamonto saat berpidato, ia tidak hanya berada di atas tribun, tapi turun di antara para ASN, karena kata Bupati, seorang komandan itu harus berada di depan tidak boleh bersembunyi di belakang.
“Saya berpidato disini supaya bisa sama-sama panas dengan bapak ibu sekalian, artinya seorang komandan itu harus berada di depan tidak boleh bersembunyi di belakang. Ini adalah contoh kecil bahwa saya akan terus menjaga dan mengawal kalian sebagai ASN dan saya sebagai seorang bupati. berikan dedikasi yang terbaik kita untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” ucap Mamonto.
Lebih lanjut kata Bupati, bahwa kita sudah mendengarkan tadi riwayat atau histori Kabupaten Bolaang Mongondow Timur pasca dimekarkan. Selain kita harus berterima kasih kepada para prosedium pemekaran. Kita juga tak henti-hentinya berterima kasih kepada mantan Bupati Bolaang Mongondow dua periode Hj Marlina Moha Siahaan (MMS) yang telah ikhlas memekarkan daerahnya menjadi beberapa bagian.
“Seandainya waktu itu Bupati Bolaang Mongondow tidak memekarkan maka berarti kita saat ini akan ada di satu. kabupaten yang sama, itu menutup peluang. Menutup kesempatan untuk karir-karir para pejabat kita, tapi dengan dimekarkannya berarti membuka peluang untuk karir para pejabat-pejabat di kabupaten-kabupaten lain,” terangnya.
Kita juga harus tetap mengingat Sehan mokoagow sebagai ketua presidium pemekaran, ada banyak yang masuk dalam SK tim pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, harusnya itu disiapkan untuk dibacakan dalam riwayat seluruh nama-nama presedium.
“Bukan kemudian untuk memuji-memuji mereka tapi bagaimana agar kita tidak melupakan sejarah. Kita harus terus menghormati sejarah,” kata bupati.
(Dath)
