TUTUYAN, LensaSulut.com – Warga Desa Kotabunan dan Bulawan mengeluh. Air sumber kehidupan yang mengalir dari pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tersumbat. Sudah sekitar enam hari berbagai aktivitas masyarakat terganggu.
Warga meringis setelah mengetahui jika alat berat perusahan tambang PT ASA yang beroperasi di wilayah kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), jadi pemicu persoalan itu.
Diketahui pihak PT ASA langsung melakukan tindakan untuk memperbaiki pipa jaringan air yang rusak. Langkah PT ASA tersebut mendapat apresiasi tokoh pemuda Boltim, Pusran Beeg.
Catatan kritis juga diberikan Beeg. Menurutnya, PT ASA telah memicu keresahan berbagai persoalan, dan tentu kerugian besar bagi masyarakat selama kurang lebih enam hari.
“Jaringan pipa air rusak, pihak PT ASA langsung memperbaikinya. Ini patut diberikan apresiasi. Tetapi akibat rusaknya jaringan ini, mengakibatkan sumbatan pada jaringan yang ada akibat material-material yang masuk dalam pipa itu. Sehingga air bersih yang ada di Kotabunan dan Bulawan ini tersumbat. Dan buktinya ada penggalian-penggalian di beberapa titik penyebab dari sumbatan itu,” kata Beeg, Jumat 9/12/2022.
Menurutnya, kasus ini adalah salah satu bukti dampak negatif dari kehadiran PT ASA di wilayah Boltim. Dampak negatif lebih parah akan terlihat ketika perusahaan sudah mulai melakukan eksploitasi.
“Di satu sisi mereka (PT ASA, red) sudah memperbaiki, tetapi ini salah satu dampak negatif dari keberadaan PT ASA. Belum dampak-dampak lain ketika mereka melakukan eksploitasi,” tegas Beeg.
Menurutnya, warga Boltim, termasuk dirinya tidak pernah menolak kehadiran investor di tanah kelahiran yang mereka cintai ini. Terutama di kecamatan Kotabunan. Namun mereka akan melawan jika perusahaan memberikan dampak buruk bagi masyarakat dan wilayah tempat mereka bermukim.
“Kami tidak pernah menolak dengan adanya kehadiran investor di kecamatan Kotabunan, namun tentunya kita pikirkan dengan adanya dampak dari keberadaan itu. Jangan nanti memberikan dampak negatif terhadap masyarakat,” tegas Beeg.
“Ini salah satu dampak yang paling kecil, tapi sangat memengaruhi kehidupan masyarakat. Akibat pekerjaan dari PT ASA itu, krisis air bersih dialami ratusan masyarakat. Buktinya ada beberapa titik jaringan pipa itu yang diperbaiki. Dampak lain, perbaikan itu juga merusak jalan yang ada,” ketusnya.
Beeg pun mengaku risau. Akan banyak dampak buruk yang bisa timbul ketika PT ASA mulai melaksanakan eksploitasi.
“Perusahaan mengakui bahwa mereka penyebab persoalan itu. Buktinya, PT ASA membagikan air terhadap masyarakat akibat dari itu. Bagaimana kalau pihak PT ASA sudah melakukan eksploitasi sebentar nanti, dampak apa lagi yang akan timbul,” keluhnya.
(Dath)