BOLTIM, LensaSulut.com – Karang Taruna Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama Karang Taruna Kecamatan Motongkad dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Boltim menggelar Tur Ngabuburit Ramadhan.
Kegiatan tersebut digelar di Kedai Mogutat Jalur Dua Motongkad, Rabu 27 Maret 2024.
Ketua Karang Taruna Boltim, Mohamad Taufik Mamonto mengatakan, dalam program kerja tersebut ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Ngabuburit, bagi-bagi takjil gratis, bincang pemuda dan buka puasa bersama.
“Agenda kali ini berfokus di Kecamatan Motongkad sebagai lanjutan dari Tur Ngabuburit Ramadhan yang hari ini diselenggarakan bersama Karang Taruna Kecamatan Motongkad dan Fatayat NU Boltim. Mudah-mudahan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Mamonto.
Nada serupa juga dilontarkan Ketua Karang Taruna Kecamatan Motongkad, Budiarto Mamonto. Ia menuturkan, Ngabuburit Karang Taruna selain membagikan takjil juga sebagai saluran pengetahuan antar pemuda karena diisi dengan perbincangan yang kontekstual dengan anak muda saat ini.
“Kita selain membagikan takjil gratis, ini menjadi momen bagi teman-teman pemuda berbincang tentang pengetahuan dan pemahaman yang dibutuhkan pemuda hari ini. Contohnya adalah masalah gender dan efek media sosial,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Fatayat NU Boltim, Nina Paputungan, menguarai, bahwa perempuan selalu dilabeli dengan berbagai macam stigma salah satunya, putih atau langsing itu cantik. Menurutnya, efek marketing atau periklanan di media sosial yang selama ini mempengaruhi mindset perempuan, padahal perempuan sudah terlahir cantik.
Tuturan ini disampaikannya saat bincang pemuda sambil menunggu berbuka puasa dengan topik yang diangkat yaitu “Puasa Perspektif Keperempuanan dan Giat Positif Bermedia Sosial”.
“Perempuan harus keluar dari stigma masyarakat bahwa cantik itu langsing dan putih padahal perempuan cantik itu yaitu dia yang mampu memberdayakan diri sendiri dari segi kepribadian, pendidikan dan ekonomi,” ungkap Paputungan.
Selanjutnya, Duta Digital Boltim, Wira Suma, menjelaskan bahwa media sosial menyajikan informasi yang didasari aktivitas selancar para pengguna media sosial. Menurutnya, aktivitas media sosial mempunyai rumus tersendiri untuk menjadikan orang kecanduan yaitu dengan memakai rumus algoritma media sosial.
“Setiap mengakses media sosial, aktivitas kita yang berkaiatan dengan hobi selalu muncul di beranda, maka algoritma media sosial bisa mempengaruhi secara positif jika bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar, begitupun sebaliknya,” tandasnya.
Diketahui, usai melakukan bincang pemuda, kegiatan tersebut ditutup dengan buka puasa bersama jajaran Karang Taruna Kabupaten Boltim, Sahabati Fatayat NU Boltim, pengurus Karang Taruna Kecamatan Motongkad dan Karang Taruna Desa Motongkad bersatu.
(Dath)