MANADO, LensaSulut.com – Memaknai bulan suci Ramadhan 1445-H dan mengisi rangkaian ibadah puasa di tahun 2024, Majelis Taklim (MT) Baiti Jannati Sulawesi Utara (Sulut), menggelar acara rutin berupa iftar (buka puasa) bersama dengan anak-anak dari panti asuhan, sekaligus memberikan santunan berupa uang tunai kepada anak-anak yatim tersebut.
Acara diawali dengan tausiyah agama yang disampaikan oleh Ustadz Qudrat Dukalang, sekaligus memimpin doa bersama sebelum berbuka puasa.
Menurut Hi Machmud Turuis, selaku Pembina Majelis Taklim Baiti Jannati Sulut, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian sosial dan memperkuat rasa persaudaraan dengan masyarakat.
Machmud Turuis juga menambahkan bahwa bulan Ramadhan, yang merupakan bulan penuh berkah, menjadi momen untuk memperbaiki hubungan baik dengan Allah (Habluminallah) dan juga mempererat tali persaudaraan dengan sesama manusia (Habluminannas) melalui aksi berbagi berkah.
“Melalui kegiatan buka puasa bersama dan memberikan santunan, Majelis Taklim Baiti Jannati berharap dapat menyebarkan kebahagiaan Ramadhan kepada anak-anak yatim,” ungkap Hi. Machmud Turuis.
Lebih lanjut, Ketua Wilayah Syarikat Islam (SI) Sulut ini menyampaikan harapannya agar Majelis Taklim Baiti Jannati dapat terus memperkuat persaudaraan di kalangan umat Islam dan menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Menurutnya, acara iftar bersama ini merupakan salah satu dari banyak kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh majelis tersebut sebagai cara untuk mempererat silaturahim antar anggotanya.
Ketua Majelis Taklim Baiti Jannati, Fadila Muthalib, menjelaskan bahwa anak-anak yatim yang menerima santunan dalam acara ini berasal dari Panti Asuhan An-Nur dan Panti Asuhan Darul Istiqomah di Kota Manado.
Fadila Muthalib menekankan bahwa kesuksesan acara ini tidak lepas dari semangat kebersamaan dan rasa peduli yang telah lama dibangun. Karena itu, buka puasa bersama dengan anak-anak panti asuhan ini telah menjadi bagian penting dari program rutin Majelis Taklim Baiti Jannati Sulut, sebagai wujud komitmen antara pembina dan pengurusnya.
(jea)
