KOTABUNAN, lensasulut.com – Asa warga Kotabunan di Bolaang Mongondow Timur untuk pengadaan fasilitas perbankan, berkumandang. Minimnya unit anjungan tunai mandiri (ATM) di kecamatan yang sejak lampau dikenal sebagai kawasan perdagangan itu, jadi pemicu. Salah satu warga, Pusran Beeg menutur, Kecamatan Kotabunan sangat butuh penambahan ATM.
“Saya berharap, bisa ditambah. Sebab, Desa Kotabunan adalah barometer pusat perdagangan di Kecamatan Kotabunan. Kiranya pihak perbankan dapat menyediakan ATM. Sehingga masyarakat lebih mudah,” bertransaksi,” pinta Beeg.
Senada disampaikan warga Desa Bulawan, Bustan Hasania. Menurutnya, jika ATM di Desa Kotabunan ditambah, publik pasti sangat terbantukan.
“ATM di Kotabunan cuman satu unit. Itu pun sering gangguan. Jika ada ATM lain lagi, otomatis masyarakat tidak perlu pergi jauh-jauh ke Tutuyan. Lebih bagus kalau banyak ATM” tutur Hasania sembari berharap ada respons dari pihak perbankan.
Pemimpin Kantor Cabang Pembantu Tutuyan Denny Tacoh saat dimintai tanggapan mengatakan, soal penambahan ATM di Desa Kotabunan harus ada pengusulan terlebih dahulu. Sebab menurut dia, radiusnya begitu jauh.
“Soal keluhan masyarakat terkait ATM tidak usa repot. Kami sudah ada yang namanya agen 46. Itu fungsinya sama. Bisa tarik tunai, transfer, bayar BPJS dan lain-lain. Dan itu masyarakat lebih mudah untuk bertransaksi karena berbasis android,” terang Tacoh.
Lanjutnya di kotabunan pihaknya ada enam agen 46. Itu yang kita fungsikan sekarang. Selain itu menciptakan lowongan kerja baru bagi masyarakat.
“Kalau untuk pembangunan ATM sedikit ribet karena masih banyak sekali tahapannya sperti biaya buka kantor serta uji kelayakan jadi sepertinya ribet,” tutupnya. (rey)
