MANADO lensasulut.com – Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sulawesi Utara, H. Herson Mayulu, S.Ip menyampaikan tauziah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad, di Kelurahan Ternate Baru Manado, Selasa (4/12/2018). Didepan jama’ah yang hadir, Mubaligh yang dikenal sebagai tokoh pemersatu ini mengingatkan bahwa agama Islam adalah rahmat bagi seisi alam.
Haji Herson Mayulu (H2M) dalam ceramahnya berpesan, agar jama’ah meneladani kehidupan rasulullah. “Islam sebagai Rahmatan lil alamin harus diekspresikan dalam kehidupan umatnya, menjadi rahmat bagi semua yang ada di muka bumi, dan jangan sebaliknya menjadi laknat,” tegasnya.
Mayulu yang juga Calon Legislatif untuk DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulut, nomor urut 2 dari PDIP ini meminta jama’ah untuk mencontohi pribadi dan keteladanan Rasulullah. “Nabi Muhammad adalah sosok yang santun dan lemah lembut tutur-katanya. Beliau tak pernah mencaci-maki serta berkata kasar. Untuk itu, mari hendaknya kita meneladani kehidupan Rasulullah dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam keberagamaan,” pintanya.
Sosok bersahaja yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulut ini berpesan kepada jama’ah, kiranya dalam menghadapi tahun politik hendaknya saling menghargai dan selalu bergandengan tangan. Karena menurutnya, masyarakat begitu mudah diombang-ambingkan dengan berbagai kepentingan. Padahal katanya, umat Islam adalah sendi ditengah masyarakat, khususnya di Sulawesi Utara.
“Umat Islam adalah sekelompok kaum yang selalu mengajak pada kebenaran, yang senantiasa menjauhi diri dari hal-hal yang munkar, agar kalian menjadi orang yang berguna. Bagaimana kita harus ke sana?. kuncinya, mari saling tolong menolong dalam hal kebenaran dan kebaikan. Sebaliknya, jangan saling menolong dalam kebatilan dan hal-hal yang fasik, serta membuat kehancuran,” pesannya.
Menutup ceramahnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad 1440 H yang dirangkaikan dengan milad 1 tahun Majelis Shalawat Qolbun Salim Kelurahan Ternate Baru, H2M mengingatkan kepada jama’ah untuk selalu bermuhasabah, mengintrospeksi diri.
“Hendaknya kita selalu bertanya dalam hati pada diri kita sendiri, kita bertanya sebagai umat Muhammad, apa yang sudah kita contohi, apa yang sudah mampu kita perbuat untuk diri kita, untuk keluarga kita, untuk masyarakat. Itu yang paling penting, apalagi dalam suasana seperti ini di tahun politik,” ujarnya seraya mengingatkan kembali kepada jama’ah untuk saling bergandengan tangan dan jangan saling menyikut satu sama lain.
Turut hadir pada perayaan Maulid ini yakni, Ir. H. Djafar Alkatiri, MM, M.Pdi, H. Amir Liputo, SH, Kakan Kemenag Manado H. Irwan Musa, SE, Sofyan Maku SH, Abd Malik Suma, Wahyudi Karaeng SHi, Agus A Jeno, Kepala KUA Kec Singkil Suyanto Muarif SHi MH, para tokoh agama, tokoh masyarakat, para aktifis muslim Sulut dan undangan lainnya. (jefry)