MINAHASA lensasulut.com – Gunung Soputan kembali menunjukkan aktifitasnya. Berdasarkan data pos pemantau Gunung Soputan di Silian, erupsi terjadi pada 01.02 wita dengan ampilitudo 40 milimeter yang di sertai suara gemuruh, (16/12/18).
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey langsung mengistruksikan kepada jajaran Pemerintah Daerah yang ada di seputaran Gunung Soputan untuk tetap waspada, dan siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana erupsi gunung soputan.
Olly juga meminta semua stakeholder harus terus berkoordinasi dan mempersiapkan semua keperluan yang terkait dengan penanggulangan bencana, serta mendata semua relawan bencana dan satkorlak penanggulangan bencana.
Disamping itu Gubernur meminta kepada masyarakat agar tidak gampang mempercayai informasi yang beredar di media sosial, baik Foto dan Video terkait suasana daerah Sulut pasca erupsi Gunung Soputan. Untuk informasi harus di cek kebenarannya dari pihak yang kredibel agar tidak tercipta informasi yang tidak benar.
Kepala Pusat data informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwa Nugroho menginformasikan bahwa gunung soputan meletus dengan tinggi kolom 3 kilometer ke arah tenggara pukul 03.09 WITA.
Selain itu warga diminta mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar terutama pada aliran sungai yang berhulu di sekitar gunung soputan antara lain, sungai Ranowangko, sungai Lawian popang dan sungai londala kalewahu.
“masyarakat di minta agar tidak melakukan aktivitas di sekitaran gunung soputan dari radius .4.5.6. Kilometer dari puncak,” ujar Sutopo. (matt/rey)
