KOTABUNAN lensasulut.com – Suasana sangat menarik terlihat di Desa Bulawan Dua Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Pasalnya, sekitar pukul 07:00 Wita, ratusan masyarakat di desa tersebut secara bersamaan bergotong-royong melaksanakan kerja bakti pembangunan Masjid Almuhajirin yang baru dibangun. Pemandangan menarik ini dipimpin langsung oleh Pejabat sementara (PJS) Sangadi Bulawan Dua Imran Kodu. Semangat masyarakat begitu antusias untuk mengikuti kerja bakti. Hal ini menunjunjukan semangat kebersamaan dan kekompakan di desa tersebut semakin tinggi
Menurut Tokoh Masyarakat Bulawan Dua, Anda Salehe, bahwa sebelumnya kegiatan kerja bakti di Desa Bulawan Dua tidak pernah masrarakatnya membludak seperti ini. Namun setelah Imran Kodu ditunjuk sebagai Pejabat Sangadi, suasana kekompakan dan rasa kekeluargaan sangat kelihatan perubahannya. Kekompakan dan antusias warga bergotong-royong begitu nyata dan patut dibanggakan. “Ini menunjukan masyarakat suka dengan kehadiran Imran Kodu,” kata Salehe, Minggu (23/12/2018).
Senada dikatakan Tokoh Agama Kecamatan Kotabunan Anton Dukalang. “Bahkan sekarang ada warga yang tidak pernah kerja bakti, saat ini menjadi terpanggil untuk bergotong-royong. Ini bentuk dari simpati masyarakat terhadap Imran,” tambah Dukalang.
Terpantau media ini, ratusan masyarakat memadati halaman Masjid Almuhajirin guna melakukan kerja bakti dengan harapan agar tempat ibadah kebanggaan mereka tersebut cepat rampung untuk digunakan sebelum hari raya idul fitri di tahun depan.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Almuhajirin Desa Bulawan Dua, Abdul Rahim Podungge mengatakan, Meski hanya mengandalkan swadaya masyarakat, namun pembangunan Masjid Almuhajirin sudah mencapai 40 persen.
“Alhamdulillah sudah 40 persen, masih ada ringbalok, atap dan Kuba yang akan kami benahi. Karena sekarang hanya swadaya masyarakat dan juga kami cuma mengandalkan tenaga kerja bakti,” ujar Abdul Rahim.
Dilihat dari umur bangunan Masjid yang sudah empat tahun, dia pun optimis tempat ibadah itu akan rampung sebelum hari raya idul fitri pada 2019 mendatang. “Intinya kembali ke pemerintah desa dan para masyarakat. Kami panitia juga tidak bisa buat apa apa kalau tidak ada masyarakat. Namun kami optimis pada hari raya idul fitri Masjid Almuhajirin sudah bisa digunakan untuk Sholat,” pungkasnya.
Disisi lain Ketua Badan Takmirul Masjid Almuhajirin, Mohamad Lasapa berujar, antusias masyarakat untuk malakukan kerja bakti tidak luput dari peran Pjs Sangadi Bulawan Dua. Kata dia, kehadiran Imran Kodu sebagai Sangadi Bulawan Dua, memberi dampak sosial kemasyarakatan di Desa tersebut. Hal itu katanya, terlihat dari kegiatan-kegiatan kerja bakti di desa.
“Secara jujur selama ini kami mungkin tidur dan tidak tahu menahu tentang kegiatan desa, namun sekarang kami mulai bangun. Contoh, kerja bakti tadi yang ditargetkan satu hari tapi hanya sekitar dua jam sudah kelar. Muda-mudahan hal-hal positif seperti ini mampu dipertahankan dan dapat ditingkatkan lagi,” ujar Lasapa.
“Masyarakat Bulawan Dua saat ini telah tergerak hatinya. Jadi harus ada pemimpin seperti Imran Kodu. Masyarakat Jadi rindu pemimpin seperti dia (Imran Kodu-red),” sambungnya.
Menurutnya Imran Kodu memiliki Dinamisator, Stabilisator dan Motivator. “Dia (Imran Kodu) mampu mensterilkan situasi. Jika masyarakat bergejolak, dia cepat tanggap dan masuk dengan solusi dan ide-ide brilian serta gagasan,” sebut Lasapa.
Pria pensiunan TNI ini menyarankan status PJS Sangadi Bulawan Dua segera dirubah dan diterbitkan Surat Keputusan (SK) Sangadi untuk melaksanakan tugas di desa, agar tidak ada hal-hal yang membatasi.
“Sekarang untuk mengambil keputusan, Sangadi masih dibatasi karena statusnya. Saran saya status PJS Sangadi segera dibuatkan perubahan SK supaya Sangadi melaksanakan tugas di desa sudah tidak adalagi yang membatasi. Jika Imran yang memimpin Desa Bulawan Dua, dia mengerti kondisi warga Bulawan Dua karena dia berbaur dengan masyarakat,” imbuhnya. (rey)