MANADO LensaSulut.com — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Manado, menggelar Talk Show. Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai Ormas ini, mengulas serta membahas tema “Nasionalisme Perbatasan Indonesia–Filipina di Kota Manado”.
Acara yang dipandu oleh moderator Moh. Ikbal Suma ini menghadirkan pembicara, Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes (Pemerhati Kajian Otak, Perilaku Sosial dan Cara manusia berpikir), Dr. Toar Palilingan, SH, MH (Pemerhati dan Pakar Hukum), Delmus Puneri Salim, S.Ag, MA, M.Res, Ph.D (Rektor IAIN Manado), Sabtu (6/7/2019) di Hotel Aston Manado.
Ketua BKPRMI Manado, Suryanto Muarif, S.Hi, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program yang sudah ditata selain kegiatan lainnya yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Adapun untuk kegiatan ini, bertujuan memberikan pemahaman tentang nasionalisme dan kebangsaan kepada masyarakat Sulawesi Utara khususnya Manado, guna membendung pengaruh negatif yang dapat melunturkan semangat nasionalisme dan kebangsaan. Maksud lain dari kegiatan ini, agar masyarakat Sulawesi Utara mampu berpikir kritis, berpartisipasi aktif, bertindak cerdas dan bertanggung jawab dalam mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Suryanto.
Sebelumnya, Hendra Nabu, S.Hi sebagai ketua panitia pelaksana kegiatan ini dalam laporannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya acara tersebut, termasuk kepada yang hadir pada kegiatan ini.
“Pada kesempatan ini, kami BKPRMI Manado mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan semua pihak termasuk kepada saudara-saudari sekalian yang hadir saat ini sehingga acara ini terselenggara dengan baik. Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar rasa nasionalisme yang bukan sekedar instrumen, tetapi rasa tanggung jawab sebagai pemuda dari pengaruh negatif negara luar,” ungkap Nabu.
Turut hadir pada acara ini, Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Utara H. Ayub Ali, Tokoh Nusa Utara yang juga Ketua Baznas Sulut H. Abid Takalamingan, Pejabat Kanwil Kemenag Sulut H. Kalo Tahirun, para tokoh Agama, tokoh masyarakat, pimpinan ormas dan organisasi kepemudaan, para penyuluh agama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha. (jea)