Beranda Ekonomi dan Bisnis Gelar Fintech Festival 2019, AFPI-ASBANDA Targetkan ini di Sulut.

Gelar Fintech Festival 2019, AFPI-ASBANDA Targetkan ini di Sulut.

617
0
BERBAGI

MANADO lensasulut.com — Guna mendorong potensi kerjasama Peer to Peer (P2P) Lending bersama Bank Daerah, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA) menyelenggarakan Fintech Festival 2019.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan nota kerjasama (MoU) antara sejumlah penyelenggara fintech lending anggota AFPI dengan sejumlah bank daerah anggota ASBANDA di sela kegiatan Fintech Festival 2019 di Manado, Jumat (2/8/2019).

Dikatkan ketua Umum AFPI, Adrian Gunadi, bahwa tujuan pelaksanaan Fintech Festival 2019 ini untuk membuka peluang serta langkah awal dari sebuah kolaborasi yang baik antara para penyelenggara fintech lending dengan bank daerah.

“Tujuan lain kegiatan ini sekaligus memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat kota Manado tentang fintech lending sebagai alternatif pendanaan bagi sektor UMKM yang membutuhkan pendanaan,” ujar Gunadi.

Pengenalan dan edukasi industri fintech lending lanjutnya, harus dilakukan ke masyarakat agar masyarakat, khususnya UMKM dan usaha rintisan, pejabat daerah, industri jasa keuangan, dan para stakeholders terkait, makin memahami sehingga dapat memanfaatkan industri fintech lending secara optimal.

“Edukasi akan terus gencar dilakukan AFPI terlebih dengan banyaknya fintech illegal yang meresahkan masyarakat dan mengganggu industri fintech lending, maka masyarakat perlu memahami bagaimana memanfaatkan fintech lending,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan AFPI, Tumbur Pardede menyampaikan, bahwa Festival Fintech 2019 Manado ini juga dirangkaikan dengan Workshop AFPI dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai kolaborasi antara AFPI dan ASBANDA, yang akan melihat besarnya potensi kerjasama antara P2P Lending dan juga bank daerah, dengan mengangkat tema ”Potensi Fintech dan Ekonomi Digital di Sulawesi Utara”.

“Seminar ditujukan untuk edukasi fintech lending, mendorong tumbuhnya startup fintech lending dan kolaborasi antar stakeholders,” jelas Tumbur.

Harapannya kata Tumbur, Festival Fintech dapat menstimulus pertumbuhan fintech lending atau ekonomi digital di Provinsi Sulawesi Utara.

“Harapan kami, kegiatan ini sekaligus memberikan inspirasi kepada generasi muda di daerah agar dapat mengembangkan kreatifltas untuk membangun ide bisnis yang inovatif dan sustainable,” harap Tumbur.

“Selain itu, sejumlah perusahaan flntech lending anggota AFPI juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MOU) dengan sejumlah perusahaan, diantaranya Investree, Adakami, Fintag dengan Bank Sulutgo. Kemudian Fintag, KT A Kilat dengan Bank NTT, Amartha dengan Bank Jateng, Gandengtangan dengan Bank Sulselbar, Crowde dengan Bank 318 dan Pintek dengan Bank DKI,” imbuhnya.

Dengan semakin banyak anggota AFPI yang melakukan kerjasama dengan bank daerah kata Tumbur, “diharapkan bisa mempercepat akses pembiayaan bagi masyarakat di seluruh daerah di Tanah Air khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM dengan lebih cepat dan mudah,” ungkapnya.

Diketahui, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 25 Juni 2019, tercatat 113 penyelenggara fintech P2P lending yang terdaftar di OJK hingga Mei 2019, penyaluran pinjaman secara nasional tercatat Rp 41,03 triliun atau meningkat 81,06% dibanding tahun lalu, dengan penyaluran di Sulawesi Utara sebesar Rp332,49 miliar atau 0,81% dari total nasional.

Adapun rekening lender tercatat 480.262 entitas atau naik 131,4496 dibanding tahun lalu dengan Sulawesi Utara 2.241 entitas. Untuk rekening borrower tercatat 3.750.425 entitas, meningkat 100,72% dari tahun lalu dengan Sulawesi Utara tercatat 124.612 entitas. (jef)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here