BOLTIM lensasulut.com — Pada momen pelaksanaan upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74 tahun 2019, Bupati Boltim Sehan Landjar, berikan julukan kepada almarhum Candra Modeong, sebagai sosok putra terbaik Boltim yang berjuang tanpa pamrih.
Menurut Bupati, sosok tokoh muda dan Staf Khusus Bupati ini dikenal sebagai aktivis pejuang pemekaran, sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Politik Hanura Kabupaten Boltim, telah memberikan catatan sejarah penting di Boltim
Almarhum, yang dikabarkan meninggal di Jakarta, pada Rabu (7/8/2019) sekitar pukul 07:00 WITA, sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bunda, Menteng Jakarta, karena mengidap penyakit Jantung.
Bupati mengatakan sosok Candra Modeong, semasa hidupnya dikenal baik dan merupakan salah satu tokoh muda yang sangat dikenal di saentero Bolmong Raya (BMR) maupun Provinsi Sulut.
“Pada momen HUT Republik Indonesia yang ke–74, saya sebagai kepala daerah juga warga Boltim, atas nama pribadi saya menyampaikan apresiasi kepada almarhum Candra Modeong. Pada usia ke 23 tahun almarhum dikenal agresif, aktivis dalam memperjuangkan kepedulian masyarkat. Semangatnya memperjuangkan Boltim sampai di akhir hayatnya. Semua tidak lepas dari peran dari ananda almarhum Candra,” ucap Bupati selepas upacara HUT RI ke-74 Sabtu 17 Agustus 2019, bertempat di lapangan Gogaluman Desa Tutuyan.
Dengan gaya dan sifat almarhum, Bupati beri ia julukan putra terbaik Boltim berjuang tanpa pamrih.
“Almarhum berjuang tanpa meminta imbalan. Berjuang dan bergaul, dia tidak pendendam kepada siapapun lawannya. Luar biasa, ia terus berjuang biarpun jatuh bangun, bahkan semangatnya sampai akhir hayat. Lihat saja, dirinya berjuang sampai menghembuskan nafas terakhir di Jakarta. Itu dalam perjuangan keluarga dan rakyatnya,” jelas Bupati.
Orang Nomor Satu di Boltim ini menyebut, almarhum adalah sosok yang familiar dan peduli terhadap sesama.
“Saya rindu sosok seperti Candra Modeong. Semoga di Boltim masih ada sosok seperti almarhum. Untuk mengenang sosok almarhum, kami akan bicarakan dengan dewan, jalan mana yang akan kami namakan jalan Canda Modeong. Itu saya fikir tidak keliru, karena dia juga pejuang di daerah ini,” kata Bupati. (rey)