MANADO LensaSulut.com — Konferensi Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Metro Manado yang dilaksanakan 21-23 Ferbruari 2020 di Balai Diklat Keagamaan Manado adalah forum yang sangat membanggakan serta menggembirakan bagi seluruh kader maupun anggota PMII Metro Manado, sebab dalam kegiatan tersebut yang kemudian melahirkan gagasan-gagasan baru dan menentukan Pemimpin yang baru.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Oleh senior IKA PMII Sulut, Sahabat Awaludin Umbola, S.Hut.
PMII Metro Manado sebelumnya dipimpin oleh sahabat Mulyadi Tuhatelu, sudah banyak melahirkan kader-kader yang produktif dalam hal intelektual serta kerja-kerja pendampingan masyarkat yang tertindas.
Konfercab PMII metro manado pada akhirnya melahirkan pemimpin baru dalam estafet kepemimpinan organisasi, dengan ketua terpilih adalah Sahabat Fahmi Karim sebagai Ketua Cabang selanjutnya PMII Metro Manado. Sahabat Fahmi Karim yang biasa di sapa Fahmi di kepengurusan sebelumnya adalah Ketua I bidang Kaderisasi PMII Metro Manado.
Dalam sambutan pertamanya fahmi menyampaikan beberapa hal:
Program prioritas: “Memasarkan ide2 kebangsaan, Islam yang damai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Tantangan lingkungan dan teknologi tingkat tinggi juga menjadi PR bersama kita masyarakat Indonesia.
Untuk wilayah Manado: “Dalam menghadapi percepatan pembangunan, isu toleransi dan keberagaman, PMII Metro Manado tetap komitmen pada keberpihakan pada rakyat kecil, terus memasarkan ide-ide toleransi melalui Islam rahmatan lil-alamin. Manado merupakan Miniatur Indonesia dengan heterogenitasnya. Harus menjadi sentrum ide perdamaian.”
“Di masa sekarang, tantangan zaman PMII semakin kompleks, mulai dari persoalan ekologi sampai teknologi. Dari agama resmi sampai agama leluhur. PMII tidak bisa hidup dengan bayang bayang masa lalu. PMII harus memahami nilai-nilai yang baru tampa membuang nilai-nilai lama yang telah menjadi komitmen,” ujar Fahmi, dalam sambutannya. (*jef)