BITUNG LensaSulut.com – Sejumlah warga pemilik warung kecil dibuat resah dan menolak jika ada rencana kehadiran minimarket seperti Alfamart ataupun Indomaret di kelurahan Tandurusa.
Ungkapan kekhawatiran ini dikatakan beberapa warga pemilik warung kepada media ini, Jumat 5 /3/2021. Menurut warga, mereka telah melihat gelagat dengan adanya beberapa orang melakukan survei dan mendata kalau ada lahan untuk dibangun minimarket.
“kami ditanyakan kalau ingin kalau tempat kami dikontrak, jika cocok akan disewa dan kabar terakhir sudah ada yang menerima. Olehnya kami keberatan dan menolak keras” katanya .
Wargapun meminta kepada pemkot untuk tidak memberi ijin. Pasalnya secara ekonomi, dampak pandemi sangat dirasakan oleh warung warung kecil, sudah pasti pendapatan menurun drastis
dan bukan tidak mungkin akan lebih parah dengan adanya warung yang tutup.
Dampak lain disampaikan oleh sejumlah Tukang ojek. Mereka mengatakan sudah pasti tak banyak yang akan menggunakan jasa ojek lagi. Karena hampir sebagaian besar tersedia di minimarket.
“Kami juga menyatakan menolak jika nantinya akan mengurangi pendapatan kami apalagi di situasi sekarang ini semua menjadi serba sulit. Tolong para wakil rakyat respon dengan hal ini,” kata para tukang ojek pangkalan.
Terkait hal ini, Wakil ketua DPRD kota Bitung Superman Boy Gumolung yang juga warga Tandurusa menilai rencana pembangunan minimarket di wilayah tersebut saat ini belum tepat. Karena ekonomi warga pasti terganggu.
“Jika aspirasi warga Tandurusa menolak maka sayapun harus berada di depan warga. Saya juga kecewa jika ada investasi tapi tak melalui komunikasi dengan pihak kelurahan terlebih dahulu,” ujar Gumolung.
Sementara Lurah Tandurusa, Salmon Pamora saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, bahwa dia baru mendapat informasi.
“Memang kami tak dihubungi lebih dulu dan saya akan segera cek kebenaranya agar hal ini tidak menjadi polemik di masyarakat,” tukas Lurah Tandurusa.
(Iqbal)
