Beranda Manado Bertema “Quo Vadis Sulawesi Utara” Cipayung Plus Ulas Persoalan di Sulut

Bertema “Quo Vadis Sulawesi Utara” Cipayung Plus Ulas Persoalan di Sulut

611
0
BERBAGI

MANADO LensaSulut.com – Dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 tahun, Cipayung Plus Sulawesi Utara menggelar Refleksi Hari Kemerdekaan dengan mengangkat tema “Quo Vadis Sulawesi Utara” pada hari kamis, 19 agustus 2021 bertempat di One Up Coffee Marina Plaza Kota Manado.

Diskusi ini dihadiri langsung oleh Ketua DPD GMNI Sulut Vrenky Muluwere, Ketua Komda PMKRI Sulut Stefanus Goni, Ketua Wilayah LMND Sulut Alvian Tempobungka, Ketua DPD IMM Sulut Kurniawan Lawendatu, Korwil X GMKI Sulut-Go Grandy Tangkuman, Ketua PW KAMMI Sulut Samsul Lasehi, Ketua PD KMHDI Sulut I Gede Narasima dan Ketua PMII Cabang Manado Arya Djafar.

Berbagai persoalan di Sulawesi Utara menjadi fokus dalam diskusi ini. Kelompok Cipayung Plus mempersoalkan soal konsentrasi kekuasaan di SULUT yang dikhawatirkan memunculkan kekuasaan yang oligarkis.

Kelompok Cipayung Plus juga menyinggung soal penerapan PPKM. Menurut mereka, pada prinsipnya PPKM adalah hal yang diperlukan untuk menekan angka kasus positif di SULUT. Tetapi, mereka mempersoalkan tentang kebijakan pemulihan ekonomi mikro dan kurangnya jaminan sosial yang berkelanjutan untuk masyarakat terdampak PPKM sehingga perekonomian ditingkat bawah tidak mati. Selain itu, PPKM harus dievaluasi dan disampaikan ke publik apakah berhasil menekan angka kasus positif atau tidak.

Dalam penutupan diskusi ini, Moderator Farlan Musaler Ketua Umum IMM Cabang Manado menjelaskan kesimpulan bahwa diskursus dalam diskusi Cipayung Plus Sulawesi Utara akan dilanjutkan guna menyusun naskah autentik sebagai tawaran untuk berbagai permasalahan yang telah dibahas. Dan apabila tawaran ini juga tidak diterima maka gerakan eksponen aksi jalanan akan hadir lagi di bumi nyiur melambai.
(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here