TUTUYAN, LensaSulut.com – Gerbong birokrasi dunia pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dibongkar. Sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan penilik Taman Kanak-Kanak (TK) dirotasi.
Pergeseran jabatan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati terkait pemberhentian dan pengangkatan Guru Kepsek, Kepala SKB, dan penilik TK Pegawai Negeri Sipil lingkup pemerintahan Boltim.
Halaman terbuka samping Kantor Bupati Boltim, Senin (13/12/2021) itu, menjadi bidikan Bupati Sam Sachrul Mamonto S.Sos., melakukan pembongkaran struktur tersebut.
Pada momentum itu, Bupati Sam Sachrul Mamonto mengatakan, apa yang telah diamanatkan agar bisa dipertanggung jawabkan.
“Tuhan mengetahui apa yang kita niat, ucapkan dan menjadi sumpah. Maka emban baik-baik amanah jabatan ini, karena akan dipertanggung jawabkan dikemudian hari,” kata Mamonto.
Ditegaskan Bupati Mamonto, posisi saat ini banyak yang mengantri, ibarat permainan sepak bola selalu ada pemain cadangan. Ketika berbuat salah, maka konsekuensinya wasit akan mengangkat kartu merah dan kartu kuning untuk pergantian.
“Posisi saat ini banyak yang mengantri, ibarat permainan bola kaki selalu ada pemain cadangan. Yang dilantik ini bukan semuanya pendukung SSM-OPPO, karena saya tidak memilih-milih,” tegas Bupati.
Dikatakan Sachrul, pelantikan tersebut untuk bekerja dan menerapkan didikan politik yang santun dan baik. Demi demokrasi yang baik, birokrasi yang baik, serta pemerintahan yang baik pula.
“kalian yang dilantik bekerjalah dengan baik, berikan pendidikan pada anak didik ilmu yang baik. Dengan amanat ini maka saya harapkan, bapak ibu ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Mamonto.
Sachrul pun berharap, dunia pendidikan khsusunya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menjadi lebih baik, serta para guru harus menjadi pemimpin dan suri teladan yang baik buat penerus bangsa.
“Gurulah yang menciptakan para pemimpin bangsa ini. Saya tidak akan menjadi begini jika tidak ada para guru, makanya para guru harus menjadi pemimpin dan suri teladan yang baik buat para penerus bangsa,” tandasnya.
(Dath)