MODAYAG, LensaSulut com – Semangat pemuda Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dibakar. Energi positif tersebut dipancarkan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos., M.Si., saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-3, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Boltim, di Villa Desa Tobongon, Kecamatan Modayag, Sabtu 4/6/2022.
Dituturkan Bupati, mengawali lahirnya suatu pergerakan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pemuda sangat berperan penting dalam memerdekakan Negara Republik Indonesia yang sampai saat ini telah mereka nikmati. Artinya ditangan pemuda lahir pergerakan-pergerakan yang luar biasa, termasuk pembagunan, kemasyarakatan, perjuangan, pergerakan hingga mencapai kemerdekaan.
“Ini harus menjadi semangat sampai dengan hari ini, bahwa seorang pemuda harus benar-benar mempunyai keberanian yang bisa bermanfaat untuk banyak orang. Pemuda itu harus memiliki sebuah keberanian, kalau tidak punya keberanian, kalian hanya ternak yang sifatnya hanya berternak diri sendiri,” kata Mamonto.
Bupati mengungkapkan, ketika dirinya masih menjadi seorang mahasiswa sebuah rezim tumbang dan berganti dengan rezim baru dengan sebuah pemerintahan yang lebih baik lagi.
“Saya seorang Bupati yang lahir dari sebuah pergerakan, ketika saya menjadi mahasiswa sebuah rezim tumbang di tahun 98. Di zaman kami menjadi mahasiswa, walaupun kami tidak langsung ke Jakarta untuk menyuarakan ikut bersama-sama kelompok mahasiswa disana tapi kemudian kami di Sulawesi Utara juga mendukung untuk terjadinya perubahan,” ujarnya.
Ditegaskan sang petarung ini, menjadi seorang pemuda atau aktivis jangan hanya berani mengritisi melalui Media Sosial (Medsos) saja, tetapi harus menunjukkan gerakan dan kehebatan sebagai seorang pemuda, apa yang dilakukan terhadap bangsa dan negara ini.
“Waktu saya masih menjadi seorang pemuda, mempunyai keberanian yang luar biasa. Ini harus saya contohkan kepada teman-teman, jangan hanya menjadi pemuda kemudian hebat mengkritik lewat facebook tapi tidak pernah melakukan apapun, percuma itu. Jangan hanya mengritisi tapi kemudian kalian tidak memberi subangsi apapun terhadap daerah ini, nol,” tegas Bupati.
Bupati pun menasihati, seorang pemuda yang hebat harus benar-benar memiliki karakter, karena dari situlah dia menjadi seorang insan.
“Ada yang menanamkan aktivis, ada yang menanamkan oh torang ini tukang kritik, itu bagus tapi mengritisi harus juga menggunakan otak. Tidak kemudian asal torang kritisi, torang tulis, akhirnya ada beberapa pemuda di Bolaang Mongondow Raya masuk penjara gara-gara salah menggunakan facebook, itu tidak boleh. Di era ini sebuah kebebasan bersuara adalah hak semua tapi dibatasi,” tandasnya.
(Dath)