TUTUYAN, LensaSulut.com – Untuk membentuk moral dan ahlak mulia bagi masyarakat dan terutama generasi muda (anak anak) di kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus melakukan langkah- langkah yang cepat dan tepat. Mengingat sudah mulai terlihat adanya fenomena “degradasi moral” bagi seluruh generasi di Indonesia termasuk di Boltim yang diakibatkan oleh faktor teknologi, globalisasi, dan kecepatan akses informasi melalui jaringan seluler.
Salah satu contoh dampak dari degradasi moral, yaitu meningkatnya kasus pencabulan dan perkosaan serta kekerasan seksual lainya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, S.Sos., MSi., memerintahkan instansi terkait menyiapkan langkah strategis agar bisa menyelamatkan generasi muda dari berbagai pengaruh negatif.
Orang nomor satu di Boltim itu menginstruksikan kepada Sekretaris daerah bersama para asisten untuk bisa membentuk tim, yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Kesbangpol, PPPA, Pemuda Olahraga, dan seluruh Camat di Boltim.
Tim yang dimaksud dibagi per-Kecamatan untuk melakukan sosialisasi terutama di kalangan pelajar baik SD, SMP dan SMU yang ada di Boltim.
Sedangkan untuk masyarakat disosialisasikan oleh camat dan Kepala Desa pada setiap acara kemasyarakatan di desa (pesta DLL).
Untuk bahan sosialisasi dibahas oleh tim yang terbentuk kemudian materinya juga di berikan di desa.
“Saya juga sudah menginstruksikan kepada Sekda sejak kemarin untuk segera membuat surat edaran tentang pelarangan tari-tarian yang mengandung unsur sensualitas dan berbau erotisme dan pornografi,” Tandas bupati. Senin 22/8/2022.
(*Dath)