Beranda Bolmong Timur Bupati Sachrul Disematkan Gelar Datung Banua di Acara Tulude

Bupati Sachrul Disematkan Gelar Datung Banua di Acara Tulude

321
0
BERBAGI

BOLTIM, LensaSulut.com – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, S. Sos. M.Si., menghadiri acara Tulude di Desa Jiko Belanga Kecamatan Nuangan. Jumat 3/2/2023

Kegiatan tersebut diawali dengan penyematan gelar Datung Banua kepada Bupati Sachrul sebagai tokoh adat tertinggi di Boltim.

Seperti dikatakan ketua adat Jiko belanga, Hendrik Martelu. Bahwa penyematan gelar Datung Banua kepada Bupati Sachrul sesuai mufakat pemerintah desa, tokoh adat dan masyarakat.

“Ini berdasarkan keputusan bersama, maka memberikan gelar Datung Banuang kepada Bupati Sam Sachrul Mamonto, sebagai pemegang adat Sangihe tertinggi di Boltim,” tutur Ketua adat Sangihe.

Ia juga menjelaskan makna dari Tulude dengan maksud menolak seluruh apa yang jahat.

“Dahulu namanya Manahude dan ditetapkan Tulude, yakni syukuran atau bisa jadi tolak bala,” bebernya.

Masyarakat Nusa Utara hobi bertani kata ketua adat, dan apa saja yang di tanam juga di panen oleh masyarakat, kemudian semuanya di taruh dalam kue Tamo ini.

Sementara itu, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S. Sos. M.Si., dalam sambutannya mengatakan kalau Adat Tulude adalah pemersatu.

“Jika diartikan dalam bahasa politik Tulude adalah Rekonsiliasi (Pemersatu) yang terkotak-kotak. Selain itu setiap budaya dan adat pasti ada unsur agamanya, dan ini luar biasa di kabupaten boltim, kita beragam agamanya juga suku dan budayanya namun tetap harmonis,” kata bupati.

Bupati juga menjelaskan kalau setiap pergelangan acara adat di Kabupaten Boltim pasti terlaksana dengan baik dan sukses.

“Kedepannya kita akan laksanakan acara adat Tulude secara besar besaran di kabupaten Boltim, ini merupakan penghormatan warisan dari leluhur kita, nanti kita adakan artis Monggol kita buat semeriah mungkin. Karena menurut saya Indonesia tidak akan berikrar tanpa ada budayanya, makanya mari kita hargai lestarikan budaya adat kita,” pinta orang nomor satu di totabuan paling timur ini.

Pucuk pimpinan di Boltim ini menjelaskan sebagai penghormatan dirinya pada adat dan budaya, kemarin Pemkab Boltim mengadakan festival Kabela Fast di HUT Boltim.

“Kabela Fast itu merupakan pameran pertunjukan adat bolaang mongondow dan semua adat suku masyarakat yang sudah ada di boltim sejak lalu,” ucapnya.

Selain itu, penunggang DB 1 N juga membeberkan alasan istrinya tidak sempat hadir bersama di acara Tulude hari ini.

“Dapat salam dari istri saya. Seska Ervina Budiman, bahwah beliau tidak sempat hadir karena ada acara yang tidak kalah pentingnya, dan kita berbagi kegiatan. Saya hadir di acara Tulude, dia ke acara ajudan saya. Tapi istri saya berpesan tetap jaga kerukunan antar umat beragama, antar sesama rukun Sangihe karena dia juga asli Sangihe. Pesan beliau juga selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Adat dan budaya,” ujar Sachrul.

Di Penghujung acara bupati juga mendoakan warga Desa Jiko Belanga agar selalu sehat dan dalam lingkungan tuhan yang maha kuasa.

“Semoga kita semua diberikan kesehatan kekuatan agar apa harapan kebutuhan masyarakat Desa Jiko Belanga dapat kami penuhi, seperti jalan yang rusak kita akan tingkatkan perbaiki, dan pemanfaatan jaringan internet. Karena desa ini bagi saya nyaman di sini, sampai saya memancing dan bermalam di desa ini. Desa ini seperti pulang kampung halaman Istri saya,” tuntas Mamonto.

Turut hadir Bupati Boltim bersama rombongan Eselon II, Asisten I II dan III, para pimpinan SKPD, Camat, Penjabat Sangadi Jiko Belanga Seprianto, J. Metuak, juga Sangadi Guhanga Riman Mahuno dan Tokoh adat tokoh masyarakat, dan tamu undangan.
(*/Dath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here