BOLTIM, LensaSulut.com – Pesta demokrasi serentak 2024 akan segera bergulir. Peran media pun diharapkan menopang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyukseskan hajatan akbar tersebut.
Pembahasan peran serta media ini tersaji dalam agenda Media Gathering yang digelar oleh KPU Bolaang Mongondow Timur (Boltim) di Bubuan Café and Resto, Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan, Rabu 13/12/2023.
Pada kesempatan itu, Komisioner Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Boltim, IKal Salehe mengatakan, tema pada hari itu sebagai upaya mereka untuk tetap dan terus melaksanakan sosilasiasi diberbagai macam tangan. Baik pemilih pemula, tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh masyarakat dan bahkan sampai pada pemerintah yang ada diseputaran Bolaang Mongondow Timur.
“Kami berupaya dan berusaha untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan tujuan untuk bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu meningkat,” ujar Salehe.
Ia menyebutkan, dengan topangan dan dukungan dari pilar keempat demokrasi tentunya mereka selalu berupaya terhadap peran media dalam hal agitasi dan propaganda program-program yang mereka laksanakan. Baik itu di tahapan awal dan sampai saat ini sudah masuk pada tahapan perekrutan (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Dalam soal anggaran kami sering kali geser bantu divisi ini, makanya kita terus ada kegiatan. Apalagi urusan Pemilu, ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara menjawab penganggaran dari KPU Republik Indonesia (RI) sangat besar. Apalagi di urusan SDM, mulai dari pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), sampai dengan ke depan ada KPPS itu memakan anggaran,” terangnya.
Mantan anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Boltim, Divisi Hukum Pencegahan Humas dan Hubal (HP2H) itu memberi tahu, pada tanggal 11 Desember lalu mereka sudah mengumumkan perekrutan KPPS dan saat ini mereka sudah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada teman-teman E-hok sampai di level PPS.
“Mengenai perhitungan dan rekapitulasi suara, bagaimana kita merekapitulasi dari KPPS ke kecamatan kemudian berakhir di kabupaten untuk urusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sampai dengan urusan pemilihan presiden,” tutur Ikal.
Ia mengungkapkan, tahapan-tahapan tersebut disampaikan karena mereka butuh topangan sosialisasi dari para media untuk kegiatan hari itu.
“Menurut kami kenapa ini penting harus ada dukungan dari teman-teman media, karena kita tidak bisa berharap lebih selain ada topangan dari teman-teman media untuk urusan Pemilu 2024. Bagaimana kita memberantas hoaks, bagaimana kita bersama-sama tidak ada yang namanya preventif di lapisan masyarakat khususnya yang ada di enam puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh empat yang tersebar di delapan puluh satu desa di tujuh kecamatan. Kita menepis yang namanya hoaks, ujaran kebencian dan lain sebagainya yang dapat berpotensi menggagalkan Pemilu 2024,” pintanya.
Nada serupa juga dilontarkan Komisioner Koordinator Divisi Teknis KPU Boltim, Nugroho Lasabuda. Ia pun mengajak para pewarta untuk sama-sama menyukseskan Pemilu mendatang.
“Saya sebagai komisioner memohon pertolongan dan bantuan kepada teman-teman untuk suksesnya Pemilu di 2024 nanti. Kepercayaan publik terhadap kami itu terbangun sampai ke masyarakat,” ucap Nugroho.
Sementara itu, Komisioner Koordinator Divisi Hukum KPU Boltim, Wardoyo Elias mengatakan, di KPU mereka juga berdasar pada Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“KPU adalah sebuah lembaga yang dinaungi oleh regulasi, termasuk Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi Publik. Kami KPU tidak pernah menutup diri, kami KPU tetap membuka diri kepada teman-teman media,” tandasnya.
Turut hadir pada agenda tersebut, mantan Ketua KPU Manado, Sahrul Setiawan yang juga menjadi narasumber.
(Dath Ligawa)