BOLTIM, LensaSulut.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), peran media diakui sangat penting untuk menyampaikan informasi ke masyarakat.
Hal tersebut seperti dijelaskan oleh Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Awaluddin Umbola, saat menghadiri kegiatan Media Ghatering yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boltim bersama Insan Pers dengan tema “Profesionalitas Pers dan Stabilitas Demokrasi”.
Agenda tersebut dihelat di Teras Bambu Cafe Desa Bulawan, Kecamatan Kotabunan, pada Kamis 15/8/2024.
Dikesempatan itu, Awaludin Umbola mengatakan kalau pertemuan ini menjadi sangat penting bagi KPU untuk memastikan stabilitas informasi yang diterima oleh masyarakat bisa difilter dari teman-teman selaku media. Ini menjadi sangat penting.
“Momentum pemilihan calon kepala daerah ini adalah momentum awal dimana calon kepala daerah secara politik dalam tanda kutip ini pasti akan unjuk kekuatan. Kalau seandainya momentum ini ada sesuatu yang kemungkinan akhirnya menjadi tidak stabilnya daerah kita maka saya akan sangat yakin dan percaya juga bahwa stabilitas daerah dalam konteks pelaksanaan Pilkada ke depan juga akan sangat tidak nyaman.
Maka dalam momentum ini saja Awaludin Umbola mengajak teman-teman media, mari menjaga sama-sama situasi ini walaupun di situasi media sosial yang kita tidak bisa kontrol karena masing-masing orang sudah punya kewenangan untuk mengetik apa yang ada di isi kepalanya dan kemudian dibagikan di media sosial.
“Tetapi minimal berita-berita yang nantinya teman-teman akan sajikan betul-betul berita yang nantinya yang akan mengklarifikasi, akan memberikan informasi yang tentu terupdate, teraktual dan tidak ada hoaksnya, tidak ada hal-hal yang kemudian nanti akan memprovokasi masyarakat secara luas di Bolaang Mongondow Timur. Kalau seandainya media sosial ini ditambah teman-teman media menulis hal-hal yang kemudian sifanya provokatif, maka pasti masyarakat akan mudah terprovokasi, saya meyakini pasti masyarakat akan dengan mudah terprovokasi dan akhirnya meledak,” tegasnya.
“Tepatlah KPU Bolaang Mongondow Timur menggelar media gathering ini untuk menyamakan persepsi kita, menyamakan hal yang kemudian bisa kita dorong ke masyarakat untuk menjadi konsumsi positif masyarakat menjelang pendaftaran calon. Karena bagi kami KPU, tahapan pendaftaran calon ini adalah tahapan yang sangat penting dalam Pilkada,” tambahnya.
Karena potensi kesalahan dalam proses tahapan ini kata Umbola, pasti akan menumpuk, kemudian akan berisiko secara administrasi di Komisi Pemilihan Umum.
“Soal syarat, soal pemeriksaan kesehatan, soal penggunaan waktu pendaftaran dan lain sebagainya itu akan sangat beresiko bagi kami Komisi Pemilihan Umum, sehingga kami butuh teman-teman media memastikan tidak hanya soal publik secara keseluruhan tersampaikan informasi-informasi yang valid terkait dengan tugas kami dalam fase pendaftaran ini,” bebernya.
Umbola juga mengingatkan kalau teman-teman media juga dapat menginformasikan situasi yang kemudian ini butuh diklarifikasi sebagai penyelenggara Pemilu.
“Biar masyarakat kita tidak merasa bahwa Pemilu ini atau Pilkada ini menjadi kontestasi yang tidak dilembagakan. Pilkada Pemilu ini kan perebutan kekuasaan yang dilembagakan. Artinya perebutan kekuasaan yang diatur, nah biar kemudian kelihatan diatur kami berharap, kalau ada situasi di masyarakat yang butuh kami hadir untuk menjelaskan sampaikan ke taman-teman KPU Bolaang Mongondow Timur,” tandasnya.
(Mikdat Ligawa)