JAKARTA lensasulut.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menegaskan, sebagai sebuah kepercayaan sekaligus amanah, setiap orang yang menduduki suatu jabatan juga harus siap untuk dievaluasi.
Hal tersebut disampaikan saat memimpin serah terima jabatan sejumlah pimpinan TNI AD, di Jakarta, Kamis (22/3).
Menurut Kasad, serah terima jabatan dalam tubuh TNI AD akan selalu terjadi. Secara normatif, selain untuk kepentingan pembinaan personel dan organisasi, juga untuk menjaga kesinambungan dan penyegaran kepemimpinan serta pembinaan karier secara integral.
Kasad berharap, dengan pergantian para pejabat utama di lingkungan TNI AD pada saat ini dapat menjadi momentum untuk menyamakan visi, misi dan persepsi baru dalam rangka merumuskan kebijakan, strategi dan upaya-upaya konkrit untuk membawa TNI AD ke arah yang lebih maju dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis dan ancaman yang mengiringinya.
Menyangkut terjadinya musibah kecelakaan Alutsista yang terjadi secara beruntun baru-baru ini, kasad meminta kepada pejabat terkait agar segera menuntaskan investigasi kecelakaan Alutsista yang terjadi beberapa waktu lalu secara jujur serta dilandasi dengan semangat untuk kepentingan organisasi.
“Jadikan hasil investigasi tersebut sebagai bahan evaluasi secara komprehensif baik aspek SDM, peranti lunak, prosedur penggunaan dan pemeliharaan serta pengadaan Alutsista untuk mewujudkan zero accident dalam kegiatan dimasa-masa berikutnya,” ungkap Kasad.
Diketahui, pejabat utama di lingkungan TNI AD yang melaksanakan serah terima jabatan antara lain Pangdam I/BB dari Mayjen TNI Cucu Sumantri, S.Sos kepada Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, S.I.P. Pangdam III/Slw dari Mayjen TNI Doni Monardo kepada Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han),Pangdam VI/Mlw dari Mayjen TNI Sonhadji, S.I.P., M.M kepada Mayjen TNI Subiyanto, Pangdam XIII/Mdk dari Mayjen Ganip Warsito kepada Mayjen TNI Madsuni, Pangdam IM Mayjen TNI Moch. Fachruddin, S.Sos kepada Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H. dan Pangdam Jaya/Jayakarta dari Mayjen TNI Jaswandi kepada Mayjen TNI Joni Supriyanto. (fat)