MANADO, lensasulut.com – Sebanyak 223 prajurit Korem 131/Santiago mendapat kenaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi, Senin (2/4) di Makorem. Kenaikkan pangkat yang dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para Babinsa dijajaran Kodim 1303/Bolmong, dipimpin langsung Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi.
Danrem mengucapkan selamat kepada para prajurit yang memperoleh kenaikan pangkat. “Semoga kenaikan pangkat ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi untuk semakin meningkatkan kinerja guna memikul tanggung jawab yang lebih besar,” katanya.
Berdasarkan data personel, tercatat prajurit sesuai dengan usulan ke Komando Atas untuk memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi berjumlah 223 orang, terdiri dari Perwira 21 orang, Bintara 151 orang dan Tamtama 50 orang serta PNS 2 orang. Hal ini menunjukkan pembinaan karir prajurit di Korem 131/Santiago dan jajaran telah berjalan secara optimal, sehingga seluruh prajurit yang diusulkan untuk memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi benar-benar telah diteliti secara cermat dan telah memenuhi persyaratan, baik secara administrasi maupun kelayakannya.

Lanjut Danrem, pada hakekatnya kenaikan pangkat merupakan sebuah dinamika organisasi yang mengandung maksud tersendiri dalam kerangka sistem dan kebijakan personel TNI, yakni sebagai bentuk penghargaan kepada para prajurit yang telah bekerja dengan semangat, loyalitas, pengabdian dan kemampuan yang optimal untuk mengemban tugas dan kewajiban yang lebih tinggi lagi.
Ditegaskannya, di lingkungan TNI, pangkat tidak identik dengan kesejahteraan, akan tetapi identik dengan tanggung jawab dan produktivitas kerja. Pikirkan apa yang dapat diperbuat dan disumbangkan, baik kepada TNI sendiri maupun kepada negara, sehingga efektifitas dan optimalisasi pelaksanaan tugas dapat tercapai dengan baik dan harus disadari bahwa pada jenjang kepangkatan yang lebih tinggi ini melekat tanggung jawab yang lebih besar.
“Dengan demikian, para prajurit dan PNS dituntut untuk dapat segera menyesuaikan diri dengan beban tugas yang lebih berat dimana pada masa sekarang ini, tuntutan terhadap sumber daya prajurit TNI yang profesional semakin mengemuka, dihadapkan pada tantangan tugas yang semakin kompleks, baik dalam mengemban tugas operasi militer perang maupun operasi militer selain perang,” ujarnya. (fat)