BOLTIM, lensasulut.com – Puluhan pedagang tinggalkan Pasar Baru Desa Buyat, Kecamatan Kotabunan Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Mereka (pedagang-red) merupakan warga yang sebelumnya berjualan di pasar lama (Serasi). Sepinya pembeli di pasar yang belum lama diresmikan ini, jadi pemantik. Ditambah, akses masuk, yakni jalan ke pasar sangat rusak. Para pedagang pun kembali berjualan di Pasar Serasi.
Menurut salah satu pedagang, Samiyati Laming mengatakan, pengunjung enggan berbelanja di Pasar Baru karena jalan masuk berlumpur. Terlebih bila musim hujan. Diakuinya, kala masih berdagang di pasar lama, pendapatannya mencapai sekitar 200 Ribu Rupiah.
“Setelah berjualan di Pasar Baru, sedangkan 50 Ribu Rupiah saja sulit didapat. Apalagi kalau musim hujan, tidak ada pembeli yang mau masuk ke pasar karena jalan dipenuhi becek,” kata wanita paru baya ini.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Boltim, Sahrul Abdul Muis berujar, persoalan tersebut sudah dibahas pihaknya. Kata dia, Bupati telah menyampaikan, jalan Pasar Baru akan dibangun.
Dikatakan, jika anggarannya ada, selaku instansi teknis terkait, pihaknya pasti menindaklanjuti perkataan Bupati. Tapi sayang lanjutnya, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sudah diketuk duluan. Langkah solutif yang pihaknya lakukan, yaitu mengejar dana alokasi khusus (DAK). Tentunya membuat proposal permohonan dan dikirim ke Jakarta.
“Setidaknya, Tahun 2019 kami akan berjuang. Kiranya itu bisa kami tangani melalui DAK. Kalau pun tidak, kami akan dorong dengan APBD yang ada,” tukas Muis. (rey)