KOTABUNAN lensasulut.com — Berbicara masalah rahasia gizi hewan qurban, jika dikaji dari sisi spiritual dan ilmu gizi itu sendiri, menurut pandangan spiritual, hewan qurban yang akan disembelih tentu sebelumnya adalah anak hewan yang masih kecil dan butuh makan, makanannya dari rerumputan hingga jenis sayur-sayuran mentah. Hewan tersebut juga butuh jamianan kesehatan dengan proses vaksinasi dll. Dari kesemua proses tersebut, ada beberapa pihak yang terlibat yang tanpa kita sadari ikut mendoakan kualitas hewan qurban kita nantinya.
Demikian dikatakan Kepala Puskesmas Kotabunan, dr. Marzuki Abdul kepada media ini, Selasa (13/8).
“Do’a pertama yaitu penjual rumput dan sayur, tentu saja mereka berdoa semoga sapi atau kambing qurban itu tetap sehat sehingga makannya banyak, dengan begitu rumput dan sayur jualannya menjadi laku dibeli. Do’a kedua oleh bagian kesehatan, semoga penjual hewan-hewan qurban ini sadar pentingnya kesehatan hewan dengan jalan pemberian obat atau vaksin. Do’a ketiga adalah tentu saja para penjual hewan kurban, semoga semua hewan qurbannya sehat agar mereka banyak dibeli orang. Do’a keempat adalah doa para pemotong hewan qurban, semoga rejeki para pengorban hewan banyak sehingga banyak hewan qurban dan saya dipanggil panitia untuk bertugas memotong banyak hewan. Do’a kelima adalah do’a para penerima hewan qurban, semoga amalan para pengorban diterima dan dilipatgandakan dan saya juga kelak bisa berqurban. Do’a keenam tak lain adalah doa para pengorban, para pembeli hewan qurban, semoga daging qurban ini bermanfaat, barokah, dan rejeki kami ditambahkan. Dan masih banyak do’a-do’a lainnya dari berbagai pihak yang tanpa kita sadari itu ada,” tutur dr. Marzuki Abdul.
“Bukankah semakin banyak do’a semakin baik, karena kita tidak tahu do’a mana yang akan dikabulkan,” sambungnya.
Masih menurut dr. Marzuki, dari sudut pandang ilmu gizi, hewan qurban seperti sapi dan kambing adalah makanan yang mengandung protein sangat tinggi. Protein berasal dari kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”, protein sangat penting bagi tubuh dan setidaknya harus terpenuhi setiap harinya. Protein membantu membentuk tubuh, tulang, dan massa otot. Protein mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Walau memang protein juga bisa didapatkan dari kandungan telur, tempe maupun tahu, namun tetap jenis protein hewani yang terkandung dalam daging sapi adalah jenis protein terbaik yang bisa diserap tubuh.
“Selain protein hewan qurban juga mengandung lemak yang tinggi yang dapat digunakan sebagai energi. Juga banyak mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, B11, B12 yang berfungsi mulai dari menjaga keseimbangan air dalam tubuh, merangsang kinerja saraf mata, membentuk sel darah, hingga membantu proses pertumbuhan. Tidak ketinggalan hewan qurban mengandung zat besi yang tinggi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan sel dan mengangkut elektron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel,” jelasnya.
“Zat besi pun berguna untuk menjadi benteng pertahanan dalam melawan penyakit karena zat besi memiliki fungsi menambal sistem kekebalan tubuh yang rusak,” timpalnya.
Dikatakannya, jika rahasia gizi hewan qurban ini benar-benar diaplikasikan dengan baik maka, “InsyaAllah semua pihak akan merasakan manfaat yang luar biasa lebih dari sekedar makan daging semata. Dimulai silaturahim, saling mengajak kepada kebaikan, dan banyaknya do’a maka nilai-nilai gizi yang tinggi terkandung dalam semua hewan qurban akan menjadi barokah bukan malah sebaliknya menjadi penyakit,” ucapnya.
“Makanan bukan hanya sekedar sarana mengenyangkan, dengan makanan kita bersilaturahim, berteman ,bersyukur, dan memperoleh pahala” Kunci dr. yang masih sangat muda ini. (matt/rey)