Beranda Bitung Festival Bungalow Ada Judi Berkedok Ketangkasan, Wahana Permainan “Rampas” Fasilitas Publik.

Festival Bungalow Ada Judi Berkedok Ketangkasan, Wahana Permainan “Rampas” Fasilitas Publik.

388
0
BERBAGI

BITUNG, LensaSulut.com – Kegiatan pasar malam pada Festival Bungalow resmi dibuka selama sepekan di Kelurahan Pakadoodan Kecamatan Maesa. Namun kegiatan ini menjadi sorotan warga. Pasalnya, pasar malam yang menjadi tempat hiburan bagi anak-anak, dimanfaatkan dan diduga jadi ajang aktivitas perjudian.

Sejumlah warga mengaku, beberapa aneka permainan yang dihadirkan di pasar malam itu, dinilai mengandung unsur judi yang ada didalam Festival Bungalow.

“Aparat Kepolisian sebaiknya lakukan penertiban aktivitas judi terselubung itu,” kata salah satu pengunjung.

Menurutnya pasar malam yang harusnya menjadi hiburan rakyat, namun tujuan tersebut seolah hanya jadi pemanis saja. Sebab diduga dibungkus dengan aneka perjudian sejak pukul 19.00 wita hingga pukul 23.00 Wita.

Ada beberapa jenis permainan yang diduga sebagai judi ketangkasan yang ada di lokasi pasar malam itu. Mulai Piring terbang, kora-kora, komedi putar, bola giling serta aneka permainan lainnya.

“Yang paling ramai justru permainan bola giling dengan menyediakan hadiah seperti rokok dan lain-lain, sehingga permainan yang berbau perjudian ini selalu paling ramai,” katanya pula.

Menurut warga tersebut, pemerintahan kelurahan seharusnya segera mencabut izin pasar malam itu. Dia menduga pasar malam itu yang diramaikan dengan aneka praktik judi, dilakukan secara terang-terangan, bahkan pengunjungnya tidak hanya kalangan orang dewasa, tapi dari kalangan anak-anak.

“Kalau ini dibiarkan dan izin tidak dicabut, bisa berbahaya terutama efek negatif bagi anak-anak, karena permaian yang berbau judi itu dapat mempengaruhi ketertarikan anak-anak dan bisa jadi mereka ikut main judi,” ujarnya lagi.

Warga setempat juga menyatakan tidak mempermasalahkan jika pasar malam diisi dengan permainan hiburan anak-anak juga bermanfaat untuk hiburan keluarga dengan mengajak anak-anaknya bermain di pasar malam itu. Pun, ada beberapa warga yang ditemui media ini juga ikut mengeluhkan jalan umum yang ikut ditutup sehingga beberapa fasilitas publik sulit diakses.

“Jalan umum ditutup. ihi sangat menganggu. Padahal ada beberapa fasilitas publik yang harus mengakses jalan itu jadi terkendala. Emang di Bitung sudah tidak ada lahan kosong sehingga harus memakai jalan umum,” sesal Jhon salah satu pengendara sepeda motor.

Sementara itu salah satu pengurus wahana yang ada di pasar malam Harianto saat dihubungi sejumlah awak media tak merespon. Bahkan terlihat menghindar.
(bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here