KOTABUNAN, LensaSulut.com – Memperjuangkan aspirasi masyarakat menjadi komitmen anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Richi Hadji Ali.
Konsistensi tersebut dilontarkan anggota komisi dua ini, saat menggelar reses masa persidangan kedua tahun 2022 Daerah Pemilihan (Dapil) satu, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Bukaka, Kecamatan Kotabunan, Jumat 19/8/2022.
Dikatakan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) ini, DPRD murni berjuang untuk kepentingan rakyat karena masing-masing mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk mengawal aspirasi masyarakat, khususnya di wilayah mereka masing-masing.
“Setiap kinerja yang kami lakukan semata-mata kepentingan umum dan kepentingan rakyat. Kami juga bekerja sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), jadi untuk itu saya memerlukan pemakluman masyarakat apa yang bisa kami perjuangkan, karena intinya kami di DPRD bukan pelaku penentu kebijakan dan pengguna anggaran,” ucap Richi.
Ia memastikan, tidak ada wakil rakyat yang berjuang tanpa kepentingan publik, namun terkadang ada rakyat yang menutup diri dan seakan-akan anggota DPRD itu tidak bekerja.
Wakil Ketua Badan Kehormatan ini mengatakan, sebagai bagian dari Desa Buyat dan Bukaka apa yang menjadi skala prioritas masyarakat akan disampaikan di DPRD untuk diperjuangkan dan di kawal.
“Saya bagian dari pada anggota DPRD yang tinggal di Desa Buyat dan juga Bukaka, ini merupakan bagian dari kampung saya sendiri. Tentunya ini menjadi skala prioritas yang harus saya apresiasi dan harus saya dahulukan untuk semua kepentingan umum masyarakat yang akan memberikan aspirasinya melalui saya,” beber Richi.
Politisi fraksi Nasdem ini mengungkapkan, dirinya bangga memilih reses di Desa Bukaka karena mempunyai suara signifikan dan itu sangat di apresiasi.
“Ini juga bagian dari silaturahmi DPRD untuk membangun sinergitas dan bersinergi dengan masyarakat. Alhamdulillah Allah masih memberikan kesehatan agar ke depan kami bisa berjuang terus untuk mewakili masyarakat, khususnya Desa Buyat dan Bukaka. Kapan saja masyarakat ingin bersilaturahmi, rumah saya terbuka 1×24 jam,” tandasnya.
Diketahui, pada reses tersebut sejumlah aspirasi masyarakat disampaikan yaitu, pembersihan sampah di jalan Buyat dan Bukaka, pengerasan akses jalan perkebunan Moyongkatou, perbaikan jalan Kotabunan menuju Bukaka, perbaikan bronjong, pembangunan menara telekomunikasi, infrastruktur drainase dan lain sebagainya.
Turut hadir pada agenda ini, Pelaksana harian (Plh) Camat Kotabunan Idris Paputungan, Dedi Ginoga, Pemerintah Desa setempat serta masyarakat Desa Buyat dan Bukaka.
(Dath)