MANADO – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado (UNIMMAN), menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pegawai UNIMMAN yang diketahui bernama Rustam dan Sipo.
Pemukulan yang dilakukan kedua pegawai tersebut dilakukan saat puluhan mahasiswa melakukan aksi dengan tema ” Mahasiswa UNIMAN Bergerak”, di depan kantor rektorat pada hari ini Kamis 13/7/2023.
Tindakan dari keduanya menjadi pemicu sehingga aksi protes mahasiswa berakhir keos. Adapun pemukulan tersebut dilakukan dengan tindak sadar dan brutal saat masa aksi akan melakukan dialog dengan Rektor UNIMMAN.
Akibat tindakan brutal tersebut wajah dua orang mahasiswa dan mahasiswi mengalami memar terkena pukulan dan sedikit luka-luka.
Aksi ini digelar oleh mahasiswa UNIMAN yang terdiri dari BEM, DPM, HIMAPRO & IMM se-PTM Universitas Muhammadiyah Manado.
“Hal yang sangat-sangat disayangkan dari tindak kekerasan ini. Pimpinan kampus UNIMAN justru menjadi instrumen utama yang pasif saat beberapa pegawai tersebut melakukan pemukulan dengan brutal. Hal ini akan segera kami laporkan ke pihak yang berwajib dengan prosedur hukum yang ada,” Tandas Fahri Hasan (Presiden Mahasiswa UNIMAN).
Para pimpinan kampus saat aksi ini kata Ketua IMM Komisariat Keperawatan UNIMMAN,
bahkan mengundang pihak aparat kepolisian dari Polsek Bunaken dan Polresta Manado untuk masuk di dalam kampus.
“Tindakan mengundang aparat kepolisian ke dalam kampus adalah dalih yang tidak bisa dibenarkan. Bagaimana bisa kampus yang merupakan ruang ilmiah, ruang kritis, dibungkam dengan adanya sikap pimpinan mengundang Aparat. Bahkan hal ini tidak sama sekali diatur dalam Peraturan Kapolri, sebab kampus punya otonomi ruang publik tersendiri. Apalagi aksi ini tidak mengganggu ketertiban publik masyarakat luas,” ungkap Dila (Ketua IMM Komisariat Keperawatan UNIMAN).
“Setelah aksi ini, semuanya akan kami tindak lanjuti berdasarkan prosedur hukum. Lalu akan kami tindaklanjuti melalui Majelis Dikti Perguruan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga lembaga Hukum Kebijakan Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk segera turun menyelesaikan tindak kekerasan dan semua persoalan-persoalan kampus yang menjadi tuntutan hari ini,” Tandas Arya (Ketua IMM Komisariat Farmasi UNIMAN)
(***)
