BOLTIM, LensaSulut.com – Ribuan massa pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto dan Rusmin Mokoagow, tumpah ruah di Jalan Trans Modayag Barat, sehingga menyebabkan kemacetan total di sepanjang jalur utama tersebut.
Aksi yang diinisiasi oleh simpatisan pasangan calon bupati dan wakil bupati ini dimaksudkan sebagai unjuk dukungan menjelang pemilihan kepala daerah di Bolaang Mongondow Timur.
Massa yang datang terdiri dari desa – desa di seputaran Kecamatan Modayag Barat. Mereka menggelar konvoi besar-besaran dengan berjalan kaki dari bongkudai hingga di titik kampanye Desa Moyongkota Baru, sembari membawa spanduk dan atribut kampanye pasangan Alul-Rusmin (ARus). Meski acara ini disebut sebagai bentuk dukungan damai, lonjakan jumlah massa membuat arus lalu lintas di sepanjang jalan strategis ini lumpuh.
Kepada media ini, Panglima Milenial yang juga Koordinator ARUS Modayag Barat, Azkabul Agow menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud semangat dari para pendukung yang berharap Sam Sachrul Mamonto dan Rusmin Mokoagow dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk Boltim.
“Ini adalah gerakan spontan dari rakyat, kami ingin menunjukkan bahwa pasangan ini adalah pilihan terbaik untuk masa depan daerah,” ujar Astam di tengah-tengah kerumunan, Minggu 13 /10/2024.
Di sisi lain, masyarakat yang terjebak dalam kemacetan tampak mengeluhkan sulitnya akses. Banyak kendaraan yang tertahan berjam-jam, terutama kendaraan antar Provinsi yang melewati jalur ini. Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan telah turun tangan untuk mengurangi kemacetan, meski upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil hingga berita ini diturunkan.
Terpantau, pihak Kepolisian sudah melakukan pengamanan dan rekayasa lalu lintas. Namun tingginya antusiasme massa membuat kondisi agak sulit dikendalikan berselang beberapa jam. Namun, sampai acara ini selesai kemacetan yang terjadi perlahan normal kembali.
Aksi dukungan ini diperkirakan akan berlangsung hingga malam hari, dan para pengguna jalan diimbau untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan panjang di sekitar wilayah Modayag Barat.
(Dath)