MANADO lensasulut.com – Maraknya peredaran Narkoba dan isu hoax menjadi materi penting saat komunikasi sosial (komsos) Korem 131/Stg bersama Keluarga Besar TNI (KBT), Rabu (21/3) di aula Makorem.
Amanat Danrem 131/Santiago yang dibacakan Kasiter Kolonel Inf Saripuddin dijelaskan, tujuan pelaksanaan Komsos bersama untuk bersilaturahim dengan para sesepuh TNI dan berbagai organisasi yang kelahirannya dibidangi oleh TNI.
“Pertemuan ini juga diharapkan dapat menjadi wahana untuk menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan tugas dan peran Angkatan Darat di bidang teritorial, yang dalam konteks wilayah khususnya di Sulawesi Utara yang dilakukan oleh Korem 131/Santiago,” ujarnya.
Menurut Danrem, luasnya wilayah Rl dan jumlah penduduk yang besar merupakan pasar yang diincar sindikat narkoba. Dalam mengurangi pelaku penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara yang salah satunya adalah peran Keluarga Besar TNI dalam menangkal dan membentengi diri dari keterpengaruhan narkoba serta turut aktif memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat tentang akibat serta bahaya narkoba.
“Namun hal yang terpenting adalah dengan iman dan taqwa, keharmonisan keluarga dan lingkungan adalah benteng terkuat menghadapi bahaya narkoba,” kata Kasiter membacakan amanat Danrem.
Selain bahaya narkoba, pada komsos kali ini juga disinggung terkait maraknya informasi dan berita palsu yang lebih dikenal dengan istilah hoax yang dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika tidak hati hati maka siapa saja pun dengan mudah bisa termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu yang tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah.
Menurut catatan Dewan Pers, di lndonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita. Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.
“Untuk itu, Korem 131/Santiago berharap segenap Keluarga Besar TNI yang ada di wilayah Sulawesi Utara dapat membantu menekan pertumbuhan faham radikalisme dan mencegah munculnya aksi teror serta tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang palsu (hoax) dan ikut mendeklarasikan penolakan terhadap narkoba,” jelasnya. (fat)