Beranda Uncategorized Pemuda Muslimin Indonesia Manado Gelar Bukber dan Diskusi Literasi Ekonomi Umat

Pemuda Muslimin Indonesia Manado Gelar Bukber dan Diskusi Literasi Ekonomi Umat

354
0
BERBAGI

MANADO LensaSulut.com – Mengisi agenda Bulan Ramadhan 1442-H tahun 2021, Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Manado, Sulawesi Utara menggelar buka puasa bersama (Bukber) dan Diskusi terbatas dengan tema “Shaum dan Literasi Ekonomi Umat”, Minggu (02/5/2021)

Pada diskusi ini, Pemuda Muslim Indonesia Kota Manado, menghadirkan pembicara yaitu Senator Ir. H. Djafar Alkatiri, M.M, M.Pdi (Anggota MPR/ Wakil Ketua Komite 1 DPD RI), Abid Takalamingan (Ketua Baznas Sulut), dan Reiner Ointoe (Budayawan), serta Faradila Bachmid (Duta Baca Sulut) sebagai moderator.

Terkait literasi ekonomi umat, Djafar Alkatiri menyampaikan bahwa hal ini tak lepas dari konteks pengetahuan dan peningkatan ekonomi.

“Untuk itu, Literasi ekonomi harus diperhatikan sampai dan menyentuh kepada Remaja Masjid. Karena ini benar benar harus dilakukan agar mereka Remaja Masjid mendapatkan literasi ekonomi yang kuat dan memiliki kesadaran serta menggali potensial ekonomi dalam konsep Islam dari dasarnya,” jelas Senator DPD RI asal Sulawesi Utara ini.

Sementara itu, Abid Takalamingan mengungkap bahwa umat islam itu paling percaya diri karena salah satu pilar kejayaan umat adalah ekonomi.

“Hal ini bisa terlihat dengan kesadaran ekonomi zakat. Ini termasuk salah satu literasi ekonomi karena di situ ada pemberdayaan termasuk fakir miskin,” ungkap Abid Takalamingan.

Sebenarnya literasi ekonomi umat kata Budayawan Reiner Ointoe, sudah berlangsung cukup lama. “Hanya saja masyarakat islam jangan lemah berpikir dan berikhtiar. Karena literasi ekonomi umat juga memiliki investasi pada pencapaian posisi politik,” ujar Ointoe.

Kegiatan diskusi ini kata Hadi Prestasi Ketua Pemuda Muslimin Kota Manado, sengaja digelar agar para pemuda bisa berdiskusi dan berbagi pengalaman soal ekonomi Ke-Umatan.

“Kegiatan ini dilaksanakan selain menjadi ajang silaturrahmi, para pemuda dan pemudi juga bisa sharing soal pengalaman dengan para pembicara,” tutur Hadi Prestasi.

Pada kesempatan itu juga Sekertaris Pemuda Muslimin Indonesia Kota Manado, Syafril Parasana menyatakan, penting kedepannya kita memperkuat soal ekonomi keumatan, karna kalau ekonomi kita mandek, sudah pasti ibadah akan terganggu. Perlu keseimbangan antara kecukupan ekonomi dan kebutuhan Spiritual, jika ekonomi kita kurang baik maka, kegiatan spiritual juga pasti terganggu. Ujar Syafril.
(*/jea)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here