Beranda Edukasi Tim Dosen UNIMMAN Latih Kader Posyandu Puskesmas Bailang Cara Pencegahan Stunting

Tim Dosen UNIMMAN Latih Kader Posyandu Puskesmas Bailang Cara Pencegahan Stunting

545
0
BERBAGI

MANADO, LensaSulut.com – Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Manado (UNIMMAN) penerima Hibah RisetMu melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau Pengmas di Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, selama dua pekan, 27 Februari 2023 – 08 Maret 2023.

Kegiatan Pengmas yang menjadi salah satu poin dari Catur Dharma Perguruan Tinggi, dilakukan di Puskesmas Bailang, dalam bentuk edukasi pendidikan kepada kader-kader Posyandu tentang pencegahan dan penanggulangan Stunting oleh tim dosen UNIMMAN yang digawangi oleh Ike Fitrah Atul Chabibah., S.ST., M.Kes, selaku Ketua tim beserta dua anggota lainnya Dyta Anggraeny, SKM., M.Si dan Rodela Agnesia Irot, SKM., M,Kes.

Dengan mengusung tema ‘Optimalisasi Peran Kader Posyandu Terhadap Pemberian Pendidikan Gizi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Sebagai Pencegahan dan Penanganan Stunting’, kegiatan ini kata Ike Fitrah Atul Chabibah, sangat penting dilakukan. Sebab menurutnya, Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

“Saat ini pemerintah mempunyai target untuk menurunkan prevalensi hingga 14% pada tahun 2024 nanti. Hal ini tentu menjadi tantangan khusus bagi para tenaga kesehatan di Indonesia,” jelas Ike.

“Kendati begitu, penurunan angka stunting tidak sepenuhnya harus menjadi ‘beban’ tenaga kesehatan. Untuk menekan kondisi gagal tumbuh itu, butuh peran lintas sektor. Salah satunya, konvergensi dengan perguruan tinggi,” imbuhnya.

Ike Fitrah Atul Chabibah., S.ST., M.Kes yang juga diketahui sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik UNIMMAN ini menjelaskan, pihaknya lewat pengabdian masyarakat (Pengmas) akan terus melakukan edukasi kepada kader-kader di Posyandu dalam hal, pemberian pendidikan gizi dan stimulasi tumbuh kembang balita sebagai pencegahan dan penanganan stunting.

“Baru-baru ini, Universitas Muhammadiyah Manado mendapatkan program riset Muhammadiyah. Dan itu kita lakukan kepada kader-kader Posyandu di Puskesmas Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado,” katanya.

Perempuan yang biasa disapa, Ibu Ike ini juga menjelaskan, arah kebijakan dan rencana aksi program kesehatan masyarakat tahun 2020-2024, salah satunya, penurunan angka stunting dari 27,7% pada tahun 2020 menjadi 14% pada tahun 2024.

“Angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%, atau menurun 6,4% dari angka 30,8%. Penurunan angka stunting menjadi salah satu major project yang harus dikerjakan bersama oleh lintas sektor salah satunya konvergensi dengan perguruan tinggi,” tukasnya.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu membuat kegiatan tridharma sebagai seorang dosen, mengembangkan kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya agar kegiatan saling mendukung sehingga target percepatan penurunan angka stunting tercapai, memberikan edukasi dan simulasi mengenai pendidikan gizi dan stimulasi bagi kader yang menjadi titik sentral pada pelaksanaan posyandu agar dapat membantu mencegah dan menangani stunting dilingkungan sekitar,” pungkasnya.
(Iqbal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here