TUTUYAN, LensaSulut.com – Merebaknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Indonesia, memantik reaksi serius Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar SH. Ia menilai Covid-19 adalah musuh semua anak bangsa. Virus corona tidak hanya membunuh banyak orang tapi lebih dari itu, virus ini dapat mencabik-cabik keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita semua harus sadari bahwa meluasnya virus corona telah mengoyak perekonomian Indonesia. Sekarang ini Indonesia dilanda oleh krisis keuangan yang sangat dahsyat, baik pemerintah maupun rakyat, keduanya dalam keadaan kekurangan kemampuan ekonomi,” ungkapnya, Minggu (17/5).
Lanjut Bupati, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam surat keputusan bersama meminta agar pemerintah daerah, Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, untuk memangkas asumsi pendapatan dari dana transfer sebanyak 50%. Ini membuktikan bahwa fiskal atau kemampuan keuangan negara sedang terancam.
“Hal ini tidak terjadi di masa krisis moneter 1999. Pada saat itu hanya negara yang keteteran karena ada segelintir oknum pengusaha yang meminjam uang sebagai dana talangan mereka kemudian tidak bisa dipertanggungjawabkan. Namun saat itu, rakyat Indonesia terutama di kawasan Timur, semua memiliki kemampuan ekonomi yang kuat akibat harga kopra, cengkeh, jagung meningkat beberapa kali lipat. Karena itu masyarakat tidak terpengaruh dengan krisis moneter pada saat itu. Namun untuk saat ini negara dan masyarakat sama-sama tidak punya kemampuan keuangan,” beber Landjar.
Melihat kondisi itu, selaku kepala daerah sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Boltim, Bupati Sehan Landjar meminta agar masyarakat tidak saling menyalahkan dan mencari kelemahan satu dengan lainnya.
“Saat ini negara menanti perjuangan kita semua. Saat ini negara kita harus diselamatkan dari ancaman masalah yang lebih berat, yaitu masalah sosial. Jangan sampai rakyat terjepit dengan kebutuhan ekonomi, karena manusia adalah bagian dari spesies namun dipakaikan akal oleh Allah SWT. Namun jika manusia terhimpit oleh urusan perut, maka manusia akan menjadi pemangsa seperti hewan lainnya, membunuh, merampok hanya untuk mempertahankan hidup,” jelasnya.
Ia berharap, semua pihak menyadari bahwa yang harus dilakukan bukan hanya menghindarkan, jangan banyak orang yang mati. Tapi lebih dari itu, bahwa semua harus berjuang dengan segala upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona demi Indonesia yang sangat dicintai.
“Bukan saatnya lagi kita bertanya apa yang akan diberikan negara pada kita saat ini, tapi tanyakan apa yang kita bisa berikan pada negara yang kita cintai. Jika kita menyadari, maka tentu kita semua akan menjadi para pahlawan bangsa dalam mempertahankan Indonesia yang kita cintai,” tegasnya.
Memandang Covid-19 adalah masalah bersama, Sehan meminta agar problematis pencegahan virus mematikan ini, jangan biarkan hanya menjadi tanggungjawab Presiden, para Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota. Menurutnya, mereka tidak akan mampu untuk mempertahankan kedaulatan bangsa tanpa dukungan semua anak negeri untuk rela berkorban, baik moril dan materil, dan meningkatkan kedisiplinan dalam aktivitas sehari-hari, baik sekarang dan sampai beberapa bulan ke depan.
“Jika kita mampu untuk melakukan hal ini, maka bangsa Indonesia akan keluar dan luput dari kesulitan, dan pasti akan berjaya kembali. Semoga. Salam anak bangsa di pojok negeri, Sehan Salim Landjar SH,’ sapa Bupati Boltim ini.
(Dath)