TUTUYAN, LensaSulut.com – Mencegah terjadinya perundungan di kalangan pelajar, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar “Roots Day” Agen Perubahan Anti Perundungan, Kamis 9/12/2021.
Pelaksana Harian Kepala Sekolah (Plh) Fecky Charly Makalungsenge, S.Pd., menuturkan kegiatan Roots Day perundungan di SMA Negeri 1 Tutuyan ini adalah puncak dari kegiatan anti bullying yang merupakan agenda wajib yang harus dilakukan oleh sekolah penggerak.
“SMA Negeri 1 Tutuyan sebagai salah satu dari 5 SMA di Sulawesi Utara yang terpilih sebagai sekolah penggerak tahun 2021,” ujar Fecky.
Dijelaskannya, kegiatan sudah dilakukan sejak bulan September, kemudian agenda ini merupakan kegiatan yang dimonitor langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), dalam hal ini Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) dan bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF).
“Peserta roots atau pencegahan perundungan ini sebanyak 30 siswa yang dipilih melalui serangkaian tes. Kemudian mereka didaulat sebagai agen perubahan yang nantinya akan menerapkan apa saja yang mereka dapatkan pada kegiatan yang kurang lebih sudah 4 bulan ini dilaksanakan,” ujar Makalungsenge.
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini para pemangku kepentingan yang menghadiri kegiatan Roots Day tersebut, bisa bersama-sama mengurangi angka bullyian yang sering terjadi di kalangan para pelajar.
“Harapan kami, dengan adanya kegiatan hari ini yang menjadi puncak roots day, pihak sekolah dan semua agen perubahan dapat bersinergi dengan para pemangku kepentingan yang turut hadir seperti Kepala Cabang Dinas, Kapolsek Tutuyan, Camat Tutuyan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, serta pemerintah desa, untuk bersama-sama dapat menurunkan angka bullying yang sering terjadi, khususnya di sekolah-sekolah,” tandasnya.
(Dath)